Ahmad Dhani Kunjungi PWNU Jatim: Mungkin Mau Dibaiat Lagi
![Ahmad Dhani Kunjungi PWNU Jatim: Mungkin Mau Dibaiat Lagi](https://aksi.id/images/posts/1/2023/2023-05-20/a1fc10512396688086a3ce35391dd08d_1.jpeg)
SURABAYA (Aksi.id)- Musisi yang juga politikus Partai Gerindra Ahmad Dhani bersilaturahmi ke Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur di Surabaya. Ia mengaku pernah dipecat dari NU pada 2016.
Dhani disambut Wakil Ketua PWNU Jatim, KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam. Kunjungan ke kantor NU Jatim ini merupakan yang pertama kali setelah bersitegang pada 2019 silam. Saat itu Dhani menulis surat yang menyinggung NU.
"Saya juga sebelum jadi [bagian] 212 juga dekat dengan NU. Saya dekat dengan NU banyak saksinya," kata Dhani, di Kantor PWNU Jatim, Sabtu (20/5).
Dhani mengklaim pernah menjadi kader NU pada masa kepemimpinan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
"Karena silaturahmi saya dengan NU dimulai sejak tahun 1998 dengan Gus Dur," ujarnya.
Namun, Dhani mengaku dipecat dari keanggotaan NU pada tahun 2016 silam. Ia tidak mempersoalkan pemecatan tersebut. Menurutnya, NU tetaplah saudara.
"Saya dipecat senang, dirangkul senang. Intinya NU itu, kan, saudara. Jadi, yang namanya saudara itu berantem tetap saudara. Mungkin mau dibaiat lagi, hahaha," ujar Dhani.
Lebih lanjut, pentolan Dewa 19 itu tak mau kedatangannya ke PWNU Jatim dikaitkan dengan politis. Dhani diketahui kini maju sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) DPR RI Dapil Surabaya-Sidoarjo lewat Gerindra.
Dhani mengaku senang NU di Jatim lebih terbuka. Menurutnya, sikap tersebut menunjukkan organisasi ini bisa menerima kelompok manapun dan bersedia dikritik.
"Kritik pertama saya adalah, janganlah ada seorang kiai yang berbicara bahwa NU adalah yang paling benar, karena itu menyakitkan golongan Islam yang lain. Atau memarginalkan golongan Islam yang lain," katanya.
"Kalau ingin menjalin silaturahmi kita harus rendah hati, merangkul semua organisasi Islam, bersilaturahmi dengan semua organisasi Islam, baik yang besar maupun yang kecil," ujar Dhani menambahkan.
Sementara Gus Salam mengatakan kader NU tak ditentukan dari legalitas kartu anggota atau semacamnya. Menurutnya, Dhani tetaplah seorang kader NU.
"Saya kira kader itu bukan cuma sebuah KartaNU atau KTP, ya, tapi prilaku. Menurut saya, perilakunya Mas Dhani selama ini adalah NU banget. Karena apa? Karena beliau bisa berkolaborasi dengan siapa pun, beliau juga selalu mendengungkan cinta kasih kepada sesama," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Denanyar, Jombang ini. (ds/sumber CNNIndonesia.com)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- KAI Commuter Hadirkan Berbagai Layanan untuk Keamanan dan Kenyamanan Bagi Wanita
- Ngopi Kamtibmas: Mempererat Kemitraan Antara Polisi dan Masyarakat di Pos Sat Kamling Wilkum Polres Metro Bekasi Kota
- Kongko Kamtibmas di Wilayah Kelurahan Cimuning Bentuk Sinergitas TNI-Polri dan Pokdar
- Lagi, KAI Commuter dan KAI Group Catat Prestasi Internasional, Raih 7 Medali di Ajang Contact Center World (CCW) 2024 Australia
- Gelar FGD dengan Para Ahli, Jasa Raharja Dorong Optimalisasi Peraturan Pemerintah No. 18 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan
- Kapolres Silaturahmi ke Kejari Bekasi, Jalin Kemitraan di Hari Bhakti Adhyaksa ke-64
- Bhabinkamtibmas Jatimurni Dampingi Penggrebegan Anak Tawuran di Kontrakan Wilayah Jatimurni
- KAI Wisata Angkut 431.600 Pelanggan Selama Semester 1 2024
- Sinergitas Tiga Pilar Giat Pembersihan Sampah yang Dikelola Ormas Tak Sesuai Prosedur Aturan Hukum
- Bhabinkamtibmas Polsek Bantargebang Sosialisasi Layanan HALO POLISI Call Center 110
![](https://aksi.id/banners/MD9.png)