Demokrat Sambut Baik Ajakan PDIP: Dendam-Politik Baper Kita Hilangkan
JAKARTA (Aksi.id) - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menyambut baik rencana PDIP menginisiasi pertemuan Puan Maharani dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Andi mengatakan pertemuan ini bisa jadi simbol hubungan baru PDIP dengan Partai Demokrat. Ia menyebut generasi baru dua partai bisa membangun kerja sama untuk menatap masa depan.
"Mudah-mudahan generasi baru ini tak meninggalkan dendam, tidak meninggalkan masa-masa di mana politik-politik baper sebelumnya, kita hilangkan lah," kata Andi melalui pesan suara, Sabtu (10/6).
Andi menilai rencana ini adalah sebuah hal yang baik untuk politik. Apalagi ini untuk pertama kali secara resmi sejak 2004, ada sekitar 20 tahun Demokrat dan PDIP belum bisa bertemu lagi dengan PDIP.
Andi berharap ini jadi sebuah gambaran bahwa harus ada perubahan politik pada generasi baru, bukan hanya Demokrat dan PDIP tapi semua partai politik.
Pertemuan Puan dengan AHY nantinya juga diharapkan tak hanya bicara tawaran posisi cawapres. Menurutnya, persoalan itu terlalu kecil dibahas dua partai.
Andi ingin pertemuan Demokrat dengan PDIP membahas persoalan bangsa. Ia yakin dua partai harus bekerja sama dalam mengatasi persoalan bangsa.
"Kita menatap ke depan bersama, tetapi jangan dipandang hanya soal capres-cawapres saja. Harus menyeluruh. Kami menyambut baik," ucapnya.
Andi belum bisa memastikan kapan pertemuan AHY dengan Puan akan dilakukan. Dia berkata pertemuan itu masih disiapkan dua partai.
"Akan kita terus komunikasikan. Soal waktu kapan tentu akan kita bicarakan," ujarnya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut ada rencana Ketua DPP PDIP bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Beberapa hari terakhir, PDIP membuka diri untuk bekerja sama dengan Demokrat dalam pilpres. AHY pun disebut masuk bursa cawapres Ganjar Pranowo.
Hubungan Demokrat dengan PDIP memang dikenal tak harmonos sejak Pilpres 2024. Kala itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mencalonkan diri sebagai presiden petahana.
Anak buah Mega saat itu, Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga mencalonkan diri sebagai presiden. Ia maju bersama Partai Demokrat yang baru terbentuk. SBY mengalahkan Megawati di pilpres dan menjadi Presiden keenam Republik Indonesia. (ds/sumber CNNIndonesia.com)
Artikel Terkait :
-Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Kurangi Angka Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Jasa Raharja Gelar Program PPKL di SMP 6 Cimahi
- Korlantas Polri Survey Pengamanan dan Pengawalan Sejumlan Venue Kunjungan Delegasi Jelang KTT WWF di Bali
- Pentaru Politeknik KKP Sidoarjo Dibuka untuk Masyarakat Umum
- Kepala Jasa Raharja Bekasi Hadiri Rapat Rekonsialiasi Data Kendaraan Plat Merah
- Pengamat Transportasi: Sinergi dan Kolaborasi Jadi Kunci Utama Kesuksesan Penyelenggaraan Mudik 2024
- Kakorlantas Cerita Sinergitas Harmonis Kawal Mudik-Balik Lebaran 2024
- Jasa Raharja Jawa Barat Hadiri Rapat Koordinasi dengan Pertamina
- Jasa Raharja Jawa Barat Rutin Giat Pengobatan Gratis Melalui Program MUKL
- Rapat FKLL di Polres Boalemo Sepakati Kegiatan Pencegahan Kecelakaan Secara Terpadu
- Jasa Raharja Turut Berperan Aktif Bersama Korlantas Polri Wujudkan Kamseltibcarlantas dalam World Water Forum ke-10 di Bali