Dinilai Tak Berimbang, Tempo Akhirnya Minta Maaf pada Publik atas Konten Soal Erick Thohir

JAKARTA (aksi.id) -- Tempo melalui konten Youtubenya, Bocor Alus Politik, menyatakan permohonan maafnya kepada publik atas konten yang tidak sesuai kebenaran dalam edisi yang membahas Menteri BUMN Erick Thohir.
Diwakili Redaktur Pelaksana yang juga host tayangan Bocor Alus Politik Stefanus Pramono, Tempo pun menyatakan permohonan maaf secara terbuka pada Erick Thohir atas tayangan yang berisi sejumlah tudingan personal pada Menteri BUMN itu.
Sebelumnya, Konten Tempo yang mengulas Erick Thohir telah dinyatakan Dewan Pers melanggar Kode Etik Jurnalistik.
"Saya atas nama tim Bocor Alus Politik meminta maaf kepada mas Erick, jika pemberitaan kami menimbulkan dampak yang tidak menyenangkan. Begitu juga kepada pemirsa dari Bocor Alus Politik kami meminta maaf kalau ada kata-kata yang tidak berkenan atau sesuai," ujar Stefanus lewat tayangan hak jawab yang disiarkan di Youtube Tempo, Selasa (8/8/2023).
Dalam video hak jawab itu tampak tim Tempo dan Erick Thohir berbincang santai.
Perbincangan berlangsung dalam durasi enam menit itu menjadi bagian dari kewajiban Tempo yang dinyatakan Dewan Pers telah melanggar tiga pasal dalam kode etik jurnalistik.
Dalam perbincangan ringan dan informal, Erick menyatakan dirinya sebagai bagian dari pers merasa hak jawab adalah bagian dari itikad menjunjung kebebasan pers.
Erick merasa hak jawab itu jadi media agar informasi yang disampaikan bisa utuh, seimbang, dan fair.
"Jadi enggak usah serius-serius. Seperti ini saja (ngobrol) hak jawabnya," ujar Erick.
Dalam kesempatan itu Erick menjelaskan isi konten yang jauh dari kebenaran soal Ranger Medsos BUMN yang sejatinya dibuat sebagai sarana publikasi kinerja perusahaan, bukan personal.
Seperti diketahui, sebelumnya Dewan Pers menyatakan Tempo melanggar Pasal 1, Pasal 2, dan Pasal 3 Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
Konten tersebut juga dinyatakan tidak berimbang, tidak jelas sumbernya, tidak uji informasi, mencampurkan fakta dan opini, juga menghakimi. (omy)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
- KAI Logistik Siapkan Strategi Hadapi Lonjakan Pengiriman Motor Selama Libur Panjang dan Tahun Ajaran Baru
- Skandal Upah dan PHK di Perum Percetakan Negara RI: Direksi PNRI Terancam Dilaporkan ke Polisi
- Catat Pertumbuhan 41% hingga Mei 2025, KAI Logistik Perluas Jangkauan Logistik Lintas Pulau Hingga ke Jayapura
- Aksi Bela Diri IPDA Hari Saktiawan Polsek Bantargebang Bikin Penonton Tegang
