press enter to search

Sabtu, 14/12/2024 19:12 WIB

Angkasa Pura II Kolaborasi Bareng 11 BUMN, Konservasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat di Raja Ampat

Ahmad Bashori | Jum'at, 08/03/2024 13:57 WIB
Angkasa Pura II Kolaborasi Bareng 11 BUMN, Konservasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat di Raja Ampat Pelestarian Terumbu Karang di Raja Ampat. foto:istimewa

PAPUA (aks.id) - PT Angkasa Pura II bareng 11 BUMN lainnya melakukan  upaya konservasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat yang signifikan di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya. 

Lebih dari 900 warga setempat merasakan manfaat dari kegiatan yang berlangsung di Kampung Manyaifun, Distrik Waigeo Barat, dan  Kampung Mutus serta Pulau Yefkabu, Distrik Waigeo Barat Kepulauan pada 6 - 8 Maret 2024.

Program Kolaborasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN di Raja Ampat ini melibatkan sejumlah perusahaan ternama, seperti PT Pelindo (Persero), PT Pegadaian, PT PLN (Persero), PT Askrindo, PNM, PT Angkasa Pura II, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Perum LPPNPI, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Jamkrindo, PT IFG, dan Perum Perumnas.

Salah satu inisiatif utama program ini adalah rehabilitasi terumbu karang di Pulau Yefkabu dan penanaman 1.000 bibit dan 1.500 propagule mangrove di Pulau Mutus. 

Selain itu, sejumlah fasilitas penting seperti Masjid Al-Ikhlas dan tiga MCK (Mandi, Cuci, Kakus) di Pulau Manyaifun direnovasi dan satu dermaga diperbaiki di Pulau Mutus.

Selain upaya lingkungan, program ini juga memberikan perhatian pada pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan sumber daya manusia (SDM). 

Tidak kurang dari 100 warga ikut serta dalam pelatihan yang melibatkan tiga sekolah dan dua kampung sebagai tempat pelaksanaan program.

Selain itu, 200 nelayan juga menjadi penerima bantuan dalam program ini, dengan total 600 orang yang merasakan dampak positif dari program TJSL BUMN.

Asisten Deputi Bidang TJSL di Kementerian BUMN, Edi Eko Cahyono menjelaskan, kolaborasi antara 12 perusahaan ini merupakan langkah konkret BUMN dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan menciptakan nilai bersama bagi masyarakat Raja Ampat.

"Kementerian BUMN berkomitmen terus melakukan inisiatif pembangunan berkelanjutan, dengan fokus pada dampak positif, perbaikan tata kelola, pemanfaatan teknologi, peningkatan kolaborasi, dan juga partisipasi aktif karyawan," ujar Edi. 

Program TJSL BUMN saat ini sangat mengutamakan bidang pendidikan, lingkungan, dan pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK), sebagai bagian dari upaya nyata dalam mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Program ini juga mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, diwakili Dr. Yusuf Salim selaku Sekretaris Daerah Raja Ampat menyatakan, kehadiran kolaborasi BUMN membawa program pemberdayaan masyarakat dan konservasi lingkungan ini mendukung juga program pemerintah. 

Kolaborasi antara pemerintah daerah dan BUMN dalam implementasi program adalah langkah strategis untuk mencapai target pembangunan berkelanjutan.

Yusuf mengapresiasi Kolaborasi BUMN memerhatikan wilayah Papua, khususnya Raja Ampat yang sudah mendapatkan penghargaan dari UNESCO sebagai Global Geopark yang harus dijaga dan dilestarikan tidak hanya potensi alamnya, tetapi juga pemberdayaan sumber daya manusianya.

Sekretaris Kampung Mutus Obet mengucapkan terima kasih kepada BUMN dan berharap bahwa kolaborasi ini tidak hanya berakhir di sini, tetapi menjadi awal dari kerja sama yang lebih lanjut untuk membantu meningkatkan kesejahteraan dan kondisi lingkungan di Kampung Mutus. 

Obet juga berharap bahwa semoga kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh masyarakat Kampung Mutus
Dalam melakukan inisiatif kolaborasi 12 BUMN di Raja Ampat ini, Kementerian BUMN dan Kolaborasi TJSL BUMN menggandeng Socialimpact ID sebagai mitra pelaksana program.

Plt. SGM of Community Develooment Center Angkasa Pura II Muhammad Urrasyidin mengungkapkan, di Pulau Yefkabu, pihaknya melakukan rehabilitasi penanaman sebanyak 6.000 terumbu karang transplantasi. 

"Penananaman ini dalam bentuk Reff Star dan Coral stock Center yag dilakukan Relawan Gurila AP2 dan dibantu dari tim Kementerian Kelautan dan Perikanan," tutur Urrasyidin. 

Dia berharap program ini dapat turut melestarikan terumbu karang dan ekosistem laut lainnya.(ahmad)