Korlantas Terapkan Delaying System Urai Kepadatan di Pelabuhan Merak

JAKARTA (Aksi.id) -- Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan bersama Asops Kapolri Irjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca, Dirjen Hubdat Kemenhub Hendro Sugiatno dan Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A Purwantono memantau pelabuhan Merak, Banten hingga jalan tol Cikampek melalui udara, dalam rangka meninjau pergerakan mudik lebaran 2024.
“Kami baru saja melakukan pemantauan ke beberapa titik krusial ada ke Merak kemudian ke Jakarta-Cikampek kita overview tadi di Km 57 sampai 62,” ujar Irjen Pol Aan.
Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan kepadatan dan antrean sudah terjadi di Pelabuhan Merak dari kemarin sore hingga saat ini. Sehingga pihaknya melakukan beberapa rekayasa lalu lintas.
“Memang volume kendaraan tadi malam sampai tadi pagi ke arah Merak itu ada peningkatan sekitar 5% lebih jadi ada 55.000 lebih untuk kendaraan yang mengarah ke Merak,” terang Kakorlantas di Lapangan Bhayangkara, Jakarta (6/4).
“Kita adakan delaying sistem mulai tadi malam kita lakukan ada penambahan delaying sistem di KM 13 di Tangerang ya kemudian di Munik juga udah kita gunakan,” ungkapnya.
Kakorlantas mengungkapkan telah bekerjasama dengan stakeholder untuk mengurai kepadatan di pelabuhan diantarannya dengan penambahan kapal, kemudian mempercepat bongkar muat barang dan sebagainya.
“Tadi dengan Pak Dirjen juga sudah melakukan beberapa upaya ada penambahan kapal kemudian akan mempercepat bongkar muat, ada dua pelabuhan di Lampung juga hanya melakukan tiba Bongkar dan berangkat. Jadi tidak mengangkut pemudik yang dari Sumatera di Jawa jadi ada dua Dermaga Itu khusus untuk Bongkar dan kembali lagi ke mana ke Merak ini upaya- teman-teman dari ASDP dari dirjen perhubungan darat ,” kata Irjen Pol Aan.
Kemudian untuk angkutan barang mulai golongan 6, 7, 8 sampai 9 akan dialihkan ke Bandar Baku Jaya (BBJ), sebagai salah satu upaya untuk mengurangi beban ditengah.
Selain itu, Kakorlantas mengatakan berdasarkan tinjauan udara di KM 57-KM 62 dan arteri terpantau lancar, hal ini dikarenakan masih diberlakukannya reakayasa lalu lintas contraflow dan one way di jalur tersebut.
“Kemudian kita tadi ke 57, 62 ini masih cukup lancar efektif ya untuk penerapan contraflow dan one way, sampai saat ini masih kita lakukan karena vc rasio masih lumayan untuk kalau kita tidak lakukan rekayasa,” ucapnya
“Arteri mulai dari Jomin sampai dengan Bekasi ini dua arah cukup lancar artinya dampak dari penerapan one way rekayasa lalu lintas yang kita lakukan di tol ini masih bisa kita kelola dari timur masih lancar dari barat juga.Insyaallah ya dengan pengelolaan yang baik bekerja sama yang baik kolaborasi dan yang baik ini kita bisa kelola ya sehingga harus lalu lintas yang menyebrang kemudian yang akan ke Jawa juga bisa lancar aman dan nyaman,” pungkas Kakorlantas. (DN)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
- KAI Logistik Siapkan Strategi Hadapi Lonjakan Pengiriman Motor Selama Libur Panjang dan Tahun Ajaran Baru
- Skandal Upah dan PHK di Perum Percetakan Negara RI: Direksi PNRI Terancam Dilaporkan ke Polisi
- Catat Pertumbuhan 41% hingga Mei 2025, KAI Logistik Perluas Jangkauan Logistik Lintas Pulau Hingga ke Jayapura
- Aksi Bela Diri IPDA Hari Saktiawan Polsek Bantargebang Bikin Penonton Tegang
