press enter to search

Jum'at, 17/01/2025 02:01 WIB

Ikaned Dampingi Visitasi Kemenparekraf ke Alamanda Living, RS BSH, Bogor

Della | Selasa, 07/05/2024 13:55 WIB
Ikaned Dampingi Visitasi Kemenparekraf ke Alamanda Living, RS BSH, Bogor Ikaned, Kemenparekraf dan tim Alamanda Living, RS BSH foto bersama di depan Gedung Putih RS BSH, Bogor. (Dok.: pribadi)

Bogor (aksi.id) - Visitasi dari Kemenparekraf dihadiri oleh Dr. H. Sandiaga Uno, B.B.A, M.B.A, selaku menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Selasa, 7 Mei 2024.

Visitasi Kemenparekraf ke Rumah Sakit Bogor Senior Hospital (BSH), sebagai destinasi musim dingin bagi lansia Belanda, didampingi oleh founder Ikatan Keluarga dan Alumni Netherland (IKANED) dan pengurus lainnya.

IKANED sebagai ikatan keluarga dan alumni Netherland, memiliki jaringan alumni di Indonesia, Belanda, dan mancanegara sangat berperan dalam meningkatkan kwalitas kesehatan lansia sebagai bagian kerjasama health care antara Indonesia dan Belanda.

Founder IKANED, Irwan M. Habsyah dalam sambutannya mengatakan sudah jatuh cinta dengan RS BSH pada saat terkena covid, mendapatkan pelayan dengan fasilitas prima dan udara segar di lingkungan RS BSH, yang diapit pemandangan Gunung Gede dan Gunung Salak.

Pada awal operasionalnya, RS BSH dikenal dengan nama Bogor Senior Hospital sebagai Rumah Sakit Khusus Geriatri (Lansia).

Rumah Sakit Bogor Senior Hospital (RS BSH) berdampingan dengan Alamanda Living merupakan konsep pertama di Indonesia yang menggabungkan pelayanan dan pariwisata dalam satu tempat.

Kemenparekraf mendukung kerjasama antara Alamanda Living, RS BSH dengan kedutaan besar Belanda untuk dapat meningkatkan medical tourism dan kepariwisataan.

Sandi mengungkapkan, "167 Triliun Rupiah dibelanjakan oleh masyarakat Indonesia untuk mendapatkan layanan kesehatan di Luar Negeri, oleh karena itu Bapak Presiden mendorong untuk menghadirkan pusat-pusat kesehatan unggulan seperti di Alamanda Living, RS BSH".

"Kedepannya akan ada kemudahan-kemudahan bagi wisatawan asing ke Indonesia, seperti visa jangka panjang, layanan keuangan atau layanan asuransi, untuk mendukung medical tourism," tambah Sandi.

Dalam visitasi Kemenparekraf, tampak hadir juga pengurus IKANED Agung Hermawan (Waketum IKANED); Octa Sakke (Sekjend IKANED); Erie Lambri (KaBid. Kemitraan antar lembaga, IKANED); Irwan M. Habsyah (Kadin Eropa & Founder IKANED, eks Dirut ING Bank); Uniek H. Sampan Hismanto (KaBid. KESRA, IKANED).(Della)