Ditjen Hubdat Ajak Masyarakat Hindari Enam Faktor Utama Kecelakaan
- BANDUNG (28/9) — Dalam rangka meningkatkan aspek keselamatan jalan dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengajak masyarakat hindari faktor-faktor utama kecelakan.
Hal ini disampaikan Direktur Sarana Transportasi Jalan, Amirulloh saat membacakan sambutan pada kegiatan Puncak Pekan Keselamatan Jalan Tahun 2024 di Terminal Tipe A Leuwipanjang, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/9).
"Kita harus berupaya untuk menghindari faktor risiko utama kecelakaan, setidaknya ada enam faktor utama di antaranya tidak menggunakan helm, tidak menggunakan sabuk pengaman, menggunakan ponsel saat berkendara, mengemudi dalam keadaan mabuk, penggunaan truk untuk angkutan orang serta berkendara dengan melawan arah," ungkap Amirulloh.
Lebih lanjut Ia mengatakan angka kecelakaan secara nasional pada tahun 2023 masih tergolong cukup tinggi dengan jumlah kecelakaan lalu lintas mencapai 152.008 kejadian dengan jumlah meninggal dunia sebanyak 27.895 korban.
Adapun sepeda motor menjadi penyumbang kecelakaan tertinggi dengan persentase 76%, disusul oleh Angkutan Barang sebesar 10% dan Angkutan Orang 8%. Sementara, Mobil Penumpang 2%, Kendaraan Tidak Bermotor 2% dan lainnya 1,8%. Dan yang menjadi korban kecelakaan paling banyak adalah masyarakat yang berada pada usia produktif yaitu usia 15-49 tahun.
Maka dalam kesempatan ini Ia menuturkan masih banyak tantangan dan upaya-upaya yang harus kita lakukan dalam mewujudkan budaya tertib berlalu lintas berkeselamatan. Untuk mewujudkannya semua pemangku kepentingan harus secara terus-menerus melakukan edukasi dan sosialisasinya dengan harapan mengurangi angka kecelakaan yang cukup tinggi itu.
“Saya mengingatkan baik di pemerintah pusat, daerah, BUMN maupun swasta dapat memberikan edukasi keselamatan jalan dan saya mengajak saudara-saudara sekalian agar menghindari faktor-faktor penyebab utama kecelakan," tegasnya.
Ia berharap hal - hal tersebut dapat mendorong masyarakat untuk selalu memperbaharui pengetahuan dan literasi terkait sikap dan perilaku berkeselamatan dijalan, maka semua orang dapat menjadi pahlawan keselamatan jalan sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
Sebagai informasi, hari ini kegiatan Puncak Pekan Keselamatan Jalan tidak hanya dilaksanakan di provinsi Jawa Barat, melainkan dilaksanakan pula di provinsi Jambi dan Kalimantan Utara.
Kegiatan yang dihadiri oleh sebanyak 100 siswa SMAN 1 dan 20 Bandung turut dihadiri oleh Plt. Direktur Angkutan Jalan, Muhammad Fahmi, Kabid Angkutan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Agus Didik, Pejabat Struktural di lingkungan Balai Pengelola Transportasi Darat serta _stakeholder_ terkait. (ahmad)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Rata-rata 973 Ribu Lebih Orang Gunakan Commuter Line Jabodetabek Tiap Hari Kerja, Stasiun Bogor Catat Jumlah Pengguna Terbanyak
- Polisi Beberkan Kronologi Temuan 7 Mayat di Kali Bekasi
- Usai Dilantik Jadi Anggota Komisi V DPR RI, Sudjatmiko Gelar Tasyakuran: Ini Merupakan Rasa Syukur Kita Kepada Allah
- Ambil Langkah Responsif, KAI Commuter Lakukan Antisipasi untuk Layanan Pengguna Commuter Line, Tambah 10 Perjalanan dan Personel Pengamanan
- Alim Ulama Dukung Dedie Rachim dalam Pilwakot Kota Bogor
- Salip 12 Negara di Ajang Internasional Meksiko KAI Commuter Raih Empat Bintang di Asia Pacific Quality Organization (APQO)
- Haru Bahagia Hesni, Penerima Manfaat Rutilahu TMMD 122 Saat Dikunjungi Dandim 0507/Bekasi
- Perdana, Yacht Mancanegara Sandar di BMTH Pelindo
- KPU Kota Bekasi Ajak Warga Mustika Jaya Ramaikan Pilkada 2024
- Ngopi Kamtibmas di Pos Kamling RT 01 RW 05 Kelurahan Bantargebang, Membangun Sinergi Polisi dan Masyarakat