KKP Ingatkan Aspek Sosial Ekonomi untuk Pengelolaan Tuna di Samudera Hindia

BANGKOK (Aksi.id) -- Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan pentingnya faktor sosial ekonomi dalam pengelolaan tuna berkelanjutan di Samudera Hindia. Pandangan ini disampaikan melalui berbagai intervensi pada pertemuan kelompok kerja sosial ekonomi (Working Party on Social Economy) Indian Ocean Tuna Commission (IOTC).
Delegasi Indonesia yang diketuai Plt. Staf Ahli Menteri Bidang Kemasyarakatan dan Antar Lembaga Trian Yunanda mengatakan, pada pertemuan itu Indonesia menekankan aspek sosial ekonomi dapat sejalan dengan prinsip-prinsip kriteria penetapan alokasi kuota tuna dan spesies sejenis di Samudera Hindia yang saat ini masih dalam proses penyelesaian.
“Selain itu, inisiasi Indonesia dalam menggandeng negara-negara pantai melalui Coastal State Alliance (CSA) menjadi krusial untuk memastikan bahwa posisi Indonesia dan kepentingan CSA telah terakomodasi secara efektif dan berkeadilan. Indonesia juga secara sukarela menjadi ketua dalam pertemuan CSA dan menjajaki untuk menjadi host secretariat ke depannya,” ujar Trian.
Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi Indonesia dengan terpilihnya Dr. Umi Muawanah dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) selaku Chair dari kelompok kerja tersebut bersama dengan perwakilan Maladewa selaku Vice Chair.
Umi menjelaskan aspek sosial ekonomi diharapkan dapat menjadi terobosan dan solusi kreatif untuk mendukung percepatan penyelesaian draft ke tujuh kriteria alokasi IOTC yang masih berproses sejak tahun 2011.
Secara terpisah, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Lotharia Latif mengatakan pelibatan faktor sosial ekonomi dalam pembahasan rezim alokasi menjadi sangat penting dalam pemanfaatan dan pengelolaan tuna di kawasan Samudera Hindia.
“Melalui forum ini kita akan dorong integrasi faktor sosial ekonomi yang nanti akan menjadi indikator kriteria penetapan alokasi kuota tuna dan spesies sejenis di Samudera Hindia,” ujarnya. (DN)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- KAI Logistik Optimis Kelola Lebih dari 30 Juta Ton Sepanjang Tahun 2025
- KAI Commuter Luncurkan Kartu Disabilitas untuk Mudahkan Aksesibilitas dan Layanan bagi Penyandang Disabilitas
- Momentum Valentine, Loko Cafe Hadirkan Berbagai Promo Menarik di Hari Kasih Sayang
- Alasan Efesiensi, Perum Percetakan Negara RI Lakukan PHK Sepihak, Meski Presiden Prabowo Subianto Instruksikan Efisiensi Tanpa Pengurangan Karyawan
- Kereta Selalu Bersih dan Kinclong, Ada Peran Petugas Pengisian Air di Kereta, Jaga Kebersihan dan Ketersediaan Air untuk Kenyamanan Penumpang
- Giat Sinergitas TNI-Polri Kawal Pemilihan Ketua Forum RW di Mustikasari
- Kapolres Kepulauan Seribu Gelar Jumat Curhat di Pulau Pari, Ajak Warga Jaga Kamtibmas
- Polres Pelabuhan Tanjung Priok Gelar Pengajian Rutin Tiap Pekan
- Rayakan Valentine, Lawang Sewu Terbangkan 100 Merpati hingga Kompetisi Romantis
- Polisi Bantu Penumpang di Dermaga Pulau Panggang dan Pulau Pramuka, Berikan Imbauan Keselamatan Berlayar
