BEKASI (Aksi.id) -- Bhabinkamtibmas Kelurahan Sumurbatu, Aipda Dwi.S, yang secara aktif memonitor dan berpartisipasi langsung dalam upaya peningkatan ketahanan pangan di wilayahnya. Salah satu contoh nyata kolaborasi positif ini terlihat dalam kegiatan pemberian makan ikan lele bersama warga di RT. 003/002 Kelurahan Sumurbatu, Senin (20/1/2025).

Kegiatan ini bukan sekadar pemberian pakan ikan lele, tetapi merupakan simbol dari upaya yang lebih luas dalam membangun ketahanan pangan di tingkat akar rumput. Aksi Aipda Dwi.S menunjukkan bahwa peran aparat keamanan tidak hanya terbatas pada penegakan hukum, tetapi juga mencakup aspek sosial kemasyarakatan, termasuk dalam hal ketahanan pangan. Dengan terlibat langsung bersama warga, Aipda Dwi.S membangun kepercayaan dan memperkuat sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat.

Budidaya ikan lele, dalam konteks ini, menjadi salah satu contoh program ketahanan pangan yang efektif. Ikan lele merupakan sumber protein hewani yang terjangkau dan mudah dibudidayakan, sehingga cocok untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan bergizi. Partisipasi aktif warga dalam pemeliharaan ikan lele menunjukkan kesadaran dan komitmen mereka dalam menjaga ketahanan pangan keluarga dan lingkungan sekitar.

Keberhasilan program ini bergantung pada beberapa faktor kunci, antara lain:

Kolaborasi dan Partisipasi Warga: Keikutsertaan aktif warga dalam kegiatan budidaya ikan lele merupakan kunci keberhasilan program ini. Semangat gotong royong dan rasa memiliki bersama-sama akan menjamin keberlanjutan program.

Pengetahuan dan Keterampilan: Pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam budidaya ikan lele sangat penting untuk memastikan hasil panen yang optimal. Pelatihan dan pendampingan dari pihak terkait, seperti Dinas Pertanian atau instansi terkait lainnya, akan sangat membantu.

Akses terhadap Sumber Daya: Ketersediaan pakan, bibit, dan sarana pendukung lainnya merupakan faktor penentu keberhasilan budidaya ikan lele. Pemerintah daerah perlu memastikan akses yang mudah dan terjangkau bagi warga terhadap sumber daya tersebut.

Pemantauan dan Evaluasi: Pemantauan dan evaluasi secara berkala sangat penting untuk mengidentifikasi kendala dan tantangan yang dihadapi, serta untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan program.

Kegiatan pemberian makan ikan lele bersama warga di RT. 003/002 Kelurahan Sumurbatu menjadi bukti nyata komitmen dalam membangun ketahanan pangan. Semoga inisiatif positif ini dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi wilayah lain di Kota Bekasi dan Indonesia secara umum dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan aparat keamanan, sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut. Keberhasilan program ini tidak hanya akan meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan bergizi, tetapi juga akan memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas sosial di Kelurahan Sumurbatu.(DN)