press enter to search

Selasa, 18/02/2025 02:44 WIB

KAI Commuter Tingkatkan Layanan dan Fasilitas dengan Sistem Pembayaran Cashless untuk Kemudahan Pelanggan, Tetap Layani Pembelian Tiket di Loket!

Ahmad Bashori | Minggu, 02/02/2025 10:57 WIB
KAI Commuter Tingkatkan Layanan dan Fasilitas dengan Sistem Pembayaran Cashless untuk Kemudahan Pelanggan, Tetap Layani Pembelian Tiket di Loket! Foto istimewa/kai commuter

Jakarta (aksi.id) - Pasca pandemi, minat publik terhadap transportasi umum menggeliat kembali. KAI Commuter selaku operator Commuter Line akan terus meningkatkan fasilitas dan layanan kepada masyarakat pengguna transportasi ini. Pada penerapan teknologi, saat ini terus berkembang dan telah menciptakan sistem pembayaran _cashless_. Berdasarkan data history transaksi penggunaan kartu KMT, Kartu E-Money Bank dan Qris, selain juga tetap melayani lewat loket di stasiun-stasiun.

Joni Martinus selaku VP Corporate Secretary KAI Commuter menyampaikan saat ini layanan transaksi tiket akan terus ditingkatkan untuk mempermudah pelanggan melakukan pembelian tiket dan top up. “Proses digitalisasi terus dikembangkan untuk memudahkan pelanggan dalam bertransaksi,” jelas Joni.

Dengan adanya peningkatan pengguna dan perkembangan teknologi, KAI Commuter pun berkomitmen agar layanan juga terus ditingkatkan, salah satunya dengan transformasi digital tersebut. Dengan digitalisasi akan memberikan kemudahan transaksi, _seamless_ dan pelayanan lebih cepat kepada pengguna.

Menurutnya, KAI Commuter juga melihat bahwa pertumbuhan pengguna Commuter Line di Jabodetabek pada tahun 2024 sendiri tercatat kenaikan 4% daripada tahun 2023. Dari data yang terangkum, angka perbandingan di kedua tahun tersebut, dari 290 juta orang tumbuh menjadi 328 juta pengguna. 

"Ini tentunya tidak lepas dari kemudahan transaksi yang dilahirkan KAI Commuter sebagai pengelola," ungkap Joni lagi. "Meskipun terus mengembangkan teknologi relevan, namun juga tetap mempertimbangkan kebutuhan masyarakat pengguna Commuter Line, agar leluasa diakses semua kalangan."

Terkait transaksi sejauh ini, transaksi melalui Qris pada tahun 2023 adalah 6% atau sebanyak 17 juta transaksi dari total transaksi pembayaran tiket Commuter Line. Sedangkan tahun 2024 naik menjadi 28,5 juta transaksi atau 9% dari total transaksi total yang sama. Artinya ada kenaikan penggunaan Qris dan diproyeksikan akan terus tumbuh mengingat masyarakat sudah mulai familiar menggunakannya.

“Untuk loket-loket di stasiun akan tetap melayani pengguna, masyarakat tidak perlu khawatir,” terang Joni. Pelayanan loket tidak langsung ditutup, edukasi dan layanan pelanggan yang akan bermobilisasi. Selain itu terdapat penambahan layanan seperti _vending machines_ sebagai alternatif kemudahan bertransaksi. Semua ini guna mendukung program Bank Indonesia, transaksi _cashless_.

“Pengguna Commuter Line sangat beragam dari berbagai profesi dan kelas ekonomi yang berbeda-beda. Tentunya kami akan memberikan pelayanan secara komprehensif dengan tetap mengutamakan keselamatan, kemudahan dan kenyamanan,“ tutup Joni.(ahmad)