BEKASI (Aksi.id) -- Wujud sinergitas antara TNI dan Polri kembali terlihat dalam pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Anggaran 2025–2026 untuk jenjang SD dan SMP baik Negeri maupun Swasta di wilayah Kecamatan Bantargebang. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Bekasi bertempat di Aula Kecamatan Bantargebang dan dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan serta perwakilan institusi pendidikan, Jum`at (9/5/2025).

Kapolsek Bantargebang Kompol Sukadi, S.H., M.M. diwakili oleh Kanit Binmas Iptu Jamingan, hadir dalam kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan Polri terhadap kelancaran program pendidikan di wilayah hukum setempat. Tak hanya Polri, jajaran TNI melalui Danramil 05 Bantargebang yang diwakili oleh Babinsa Peltu Kaspari juga turut hadir, memperkuat sinergi dua institusi dalam mendukung kebijakan pemerintah, khususnya di bidang pendidikan.

Kegiatan ini dihadiri oleh para kepala sekolah dan perwakilan dari SD dan SMP baik negeri maupun swasta se-Kecamatan Bantargebang. Turut hadir pula tokoh masyarakat dan para pemangku kebijakan di tingkat kecamatan dan kelurahan, termasuk Sekcam Bantargebang Bapak Adventus Pardosi yang memberikan sambutan pembuka.

Sebagai narasumber utama, Tim dari Dinas Pendidikan Kota Bekasi yang dipimpin oleh Ibu Hj. DR. Siti Aisyah dan diwakili oleh Bapak Cahyo, MA.AMD, menyampaikan informasi penting terkait mekanisme dan regulasi terbaru dalam proses penerimaan siswa baru tahun ajaran 2025–2026. Dalam penyampaian materi, peserta diberi ruang untuk berdiskusi melalui sesi tanya jawab, guna memperjelas teknis pelaksanaan di masing-masing sekolah.

Susunan acara kegiatan:

1. Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya

2. Doa pembukaan

3. Sambutan oleh Sekcam Bantargebang Bapak Adventus Pardosi

4. Pemaparan materi SPMB oleh Tim Diknas Kota Bekasi (Bapak Cahyo, MA.AMD)

5. Sesi tanya jawab

6. Penutup dan doa penutup

Iptu Jamingan menyampaikan Kegiatan berlangsung dengan kondusif, mencerminkan kolaborasi yang baik antara unsur pemerintahan, institusi pendidikan, serta aparat keamanan dari TNI dan Polri. Kehadiran mereka dalam forum ini bukan hanya sebagai simbol dukungan, namun juga sebagai bentuk komitmen dalam menjaga stabilitas sosial dan memastikan akses pendidikan berjalan dengan lancar dan adil, Ujarnya.

Sinergitas seperti ini diharapkan terus terjaga dan bahkan ditingkatkan, demi menyukseskan program-program pemerintah serta menciptakan ekosistem pendidikan yang aman, inklusif, dan berkualitas di Kota Bekasi. (DN)