Jakarta (aksi.id) - Dalam rangka meningkatkan standar keamanan pangan di lingkungan perusahaan, KAI Services menyelenggarakan pelatihan Food Safety Management System (FSMS) ISO 22000:2018. Kegiatan ini digelar selama empat hari, mulai 28 hingga 31 Juli 2025, bertempat di Auditorium Kantor Pusat KAI Services.

Pelatihan diikuti oleh 30 peserta dari berbagai unit kerja seperti HSE, Quality Control, Produksi, dan Logistik. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman serta implementasi sistem manajemen keamanan pangan sesuai standar internasional ISO 22000:2018.

Pelatihan dibuka secara daring oleh Direktur Keuangan KAI Services, Deny Eko Andrianto. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan agar para peserta dapat menerapkan sistem manajemen keamanan pangan dengan efektif dan memahami prinsip-prinsip yang menjadi fondasi dari sistem tersebut.

Dalam materinya, Nurani Sinaga dari Tuv Nord konsultan, menjelaskan, mengenai bagaimana memahami ISO 22000 Family of Standard dan memahami prinsip-prinsip sistem manajemen keamanan pangan. “Apa yang dicari konsumen dari sebuah produk, yakni produk tersebut aman dan bermutu karena ada hak konsumen untuk mendapatkan produk yang aman sebagaimana diatur dalam UU no.8 / 1999 pasal 4 tentang perlindungan konsumen.” ujar Nurani Sinaga.

Selama pelatihan, peserta mendapatkan pembekalan dari konsultan TUV Nord yang mengulas berbagai aspek penting dalam ISO 22000 Family of Standard, termasuk prinsip-prinsip dasar keamanan pangan serta penerapannya dalam operasional sehari-hari.

Dengan diselenggarakannya pelatihan ini, KAI Services menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam menjaga kualitas dan keamanan produk pangan yang disediakan, sekaligus mendukung peningkatan mutu layanan bagi pelanggan.(ahmad)