press enter to search

Jum'at, 04/07/2025 09:47 WIB

Perjalanan Dakwah AFKN & YDSF, Latih `Smart Teaching` Guru di Papua Barat

Redaksi | Rabu, 18/10/2017 12:21 WIB
Perjalanan Dakwah AFKN & YDSF,  Latih `Smart Teaching` Guru di Papua Barat

FAKFAK (aksi.id) - Yayasan Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) Bekasi bersama Yayasan Dana Sosial Falah  dan KPI  berkeliling Papua dan Papua Barat.

Perjalanan itu diiiringi dengan gelaran program pelatihan guru dengan tema `smart teaching` di Fakfak, Wamena dan Jayawijaya.

Di Fakfak, kegiatan itu dibuka Pelaksana harian Bupati Fakfak Suryanto. Sedangkan di Jayawijaya, dihadiri Kepala Seksi Pendidikan dan Bimas Islam Kabupaten Jayawijaya  Eko P, SE, MM. 

Kepada aksi.id, Rabu (18/10/2017), Pimpinan AFKN KH Fadlan Garamathan mengemukakan pelatihan itu bertujuan menjadikan guru mampu mentransformasi ilmu kepada siswa-siswa dengan meyegarkan, menghibur, serta menyenangkan.

Dengan konsep Smart Teaching, dia menuturkan guru dibekali ilmu mendidik dengan tepat dan produktif 

"Sehingga rotan, kayu, dan sapu yang membunuh kecerdasan siswa  diganti dengan senyum, " tutur Fadlan Garamathan.

Dia menuturian  puluhan guru dengan antusias menerima materi dari instruktur yang memang ahli di bidangnya dan  berkualitas standar internasional. "Mereka bersemangat mendidik anak-anak Nuu Waar menjadi bagian dari hebatnya Indonesia," tuturnya didampingi Ketua Panitia selaku pengurus AFKN yaitu H Adnan Jelipele SHi, MHkmi dan Arif Prasojo selaku Direktur YDSF.

Dalam kesempatan itu, Arif Prasojo memperkenalkan YSDF dan berjanji akan terus menyelenggarakan berbagai kegiatan di Papua dan Papua Barat untuk membantu pemerintah ,dalam berbagai bidang.

Sedangkan Pelaksana Harian Bupati Fakfak H Suryanto menuturkan kegiatan smart teaching di Fakfak ini bukan pertama dan terakhir .

"Peserta wajib melanjutkan pelatihan ini agar semua guru dapat membangun SDM dengan tujuan yang benar dan tepat, sesuai tujuan pembangunan bangsa," ujarnya.

Pelatihan smart teaching di Wamena diikuti 53 peserta yang terdiri dari guru agama, baik islam maupun Kristen, Pelatihan selama tiga hari berakhir pada 18 Oktober 2017. (awe).