Sulsel Punya Potensi jadi Destinasi Geopark
JAKARTA (aksi.id) - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, Sulawesi Selatan (Sulsel) mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata Taman Bumi (Geopark) kelas dunia.
Tahap awal pihknya akan membantu mengajukan prosoal geopark di Kabupaten Maros ke UNESCO agar ditetapkan menjadi UNESCO Global Geopark (UGG).
“Tahun ini proposal Geopark Maros kita ajukan ke UNESCO. Kita harapkan tahun depan geopark nasional ini akan menjadi UGG atau Geopark kelas dunia,” kata Menpar Arief Yahya di Jakarta, Kamis (12/7/2018) malam.
Menpar memaparkan, saat ini Indonesia memiliki empat geopark UGG yakni; Ciletuh, Gunung Sewu, Gunung Batur, dan Gunung Rinjani. Selain itu ada tujuh geopark nasional diantaranya Kaldera Toba, Merangin, Belitong, Bojonegoro, Tambora, Maros Pangkep, dan Raja Ampat.
“Namun, Indonesia mempunyai potensi sekitar 80 geopark, sebagian besar berada di wilayah Sulsel. Dengan dijadikan Gopark Maros sebagai UGG, diharapkan akan memicu geopark di tempat lainnya,” katanya.
Pengelolaan destinasi geopark menurut dia, relatif mudah karena melibatkan masyarakat setempat. Begitu pula dalam mempromosikannya karena memiliki banyak atraksi yang menarik wisatawan.
Dia memberi perbandingan, Geopark Sewu Pacitan hingga Geopark Gunung Kidul Yogyakarta setiap tahun dikunjungi tidak kurang dari empat juta wisatawan.
“Begitu pula Geopark Super Volcano Toba setelah gencar kita promosikan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang kesana naik 300% dan PAD di Kabupaten Samosir naik hingga 82% begitu juga PAD Simalungun naik 90%,” ujar Menpar.
Dalam mengembangkan destinasi geopark kelas dunia, Indonesia juga mem-benchmarking dengan geopark China yang kini mempunyai 140 geopark nasional, 37 geopark di antaranya sudah menjadi destinasi geopark kelas dunia atau UGG.
“Dari 37 geopark UGG ini, pariwisata China setiap tahun mendapat pemasukan sekitar Rp 100 triliun. Kita ingin mencontoh China dalam mengembangkan destinasi UGG dan pasti bisa,” imbuh dia.
Sekretaris Daerah Sulsel H. Tautoto Tana Ranggina menmbahkan, pariwisata menjadi sektor andalan dalam mengembangkan Sulsel.
“Namun dalam mengembangkan sektor pariwisata ini, Pemprov Sulsel masih dihadapkan kendala utamanya antara lain infrastruktur ke obyek-obyek wisata,” ungkapnya. (omy)
Artikel Terkait :
-Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Kurangi Angka Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Jasa Raharja Bandung Gelar Program PPKL di SMAN 18
- Jumlah Santunan Menurun, Dirut Jasa Raharja Ungkap Efektivitas Program Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Periode Mudik 2024
- Polisi Siagakan 7784 Personel Amankan Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024 di Gedung MK
- Usai Libur Lebaran, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Pengguna Tiap Harinya Pengguna Harian Kembali Mendominasi
- Korlantas Polri Gelar Halal Bihalal Pererat Tali Silaturahmi Personel
- Direktur Utama Jasa Raharja Turut Serta dalam Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menteri Perhubungan
- Aksi Peduli Lingkungan, Petugas Dishub Kota Bekasi Bersama Siswa Strada Budi Luhur Tanam Pohon di Terminal
- Polisi Ringkus Pelaku Begal Sepeda Motor dan HP di Jatiasih
- Jasa Raharja Hadiri Rekonsiliasi Data Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor Plat Merah di Wilayah Priangan Timur
- Rapat FKLL di Polres Gorontalo Utara Evaluasi Pelaksanaan Pam Lebaran 2024