Kurangi Macet di Tol Cikampek, Menhub: Setop Dulu Proyek LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

JAKARTA (aksi.id) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung dan light rail transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) dihentikan sementara untuk mengurangi kemacetan di ruas tol Jakarta-Cikampek.
Permintaan menteri lantaran pembangunan kedua proyek itu juga bersamaan dengan pembangunan tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek II. Pembangunan dalam waktu bersamaan ini membuat tingkat kepadatan semakin parah di tol Jakarta-Cikampek.
"Untuk KCIC (PT Kereta Cepat Indonesia China) jangan ber-kegiatan di sini dulu, di tempat yang lain. LRT juga ada satu kegiatan, saya minta untuk ditunda beberapa bulan ke depan," ujar Budi, Selasa (20/11).
Proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung berada di bawah PT KCIC, perusahaan itu merupakan konsorsium yang terdiri dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tergabung dalam PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan China Railway International Co. Ltd.
Sebanyak 60 persen saham dikuasai Indonesia dan sisa 40 persen dikuasai oleh China.
Sementara, PSBI merupakan perusahaan patungan yang berisikan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan porsi kepemilikan 38 persen, PT Kereta API Indonesia (KAI) dengan porsi kepemilikan 25 persen, PT Perkebunan Nusantara VIII dengan porsi kepemilikan 25 persen, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan porsi kepemilikan 12 persen.
Selanjutnya, untuk pembangunan LRT Jabodebek sendiri dibawahi oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Namun, yang dimaksud Budi untuk dihentikan terlebih dahulu, yakni di kilometer (km) 14.
"Kami juga akan mengevaluasi kegiatan PT Waskita Karya (Persero) Tbk di km 24. Jadi saya minta BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek) untuk evaluasi, rapat. Boleh konstruksi tapi jangan ganggu lalu lintas," ujar Budi.
Untuk proyek elevated Jakarta-Cikampek II, Budi menambahkan, akan rapat kembali dengan Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani esok hari, Rabu (21/11). Ia ingin memastikan progress dan tingkat prioritas dari proyek tersebut.
Sejauh ini proyek elevated Jakarta-Cikampek II baru 57,5 persen. Artinya, butuh penyelesaian 42,5 persen lagi untuk sampai sebelum momen mudik tahun depan.
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Dukung Integrasi Pembayaran, KMT Kini Dapat Digunakan untuk Angkutan Perkotaan di Depok dan Cikarang
- AirNav Indonesia dan BSSN Perkuat Keamanan Sistem Navigasi Udara Lewat Kolaborasi Strategis
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Gelar Patroli Malam Perintis Presisi, Sasar Kenakalan Remaja, Narkoba, Miras hingga Premanisme
- KAI Services Berbagi Kebahagiaan dengan para Pekerja di HUT ke 22 Tahun
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Amankan Kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Pulau Kelapa, Tanam Mangrove hingga Serahkan Bibit Ikan
- Pembinaan Rohani Dan Mental, Tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Polda Metro Jaya evakuasi 254 Warga Kebon Pala yang mengalami musibah Banjir
