Media China Ungkap Miliarder Pendiri Alibaba Jack Ma Merupakan Anggota Partai Komunis

MELBOURNE (aksi.id) - Kepala dan pendiri raksasa e-commerce Alibaba telah dikonfirmasi sebagai anggota Partai Komunis oleh surat kabar yang didukung Pemerintah China, The People`s Daily.
Miliarder Jack Ma, 54 tahun, sebelumnya diyakini tidak memiliki koneksi politik, tetapi surat kabar itu menyebut Ma sebagai anggota Partai Politik di saat pihak partai mengumumkan rencana untuk memberi penghargaan 100 orang karena kontribusi terhadap pembangunan negara itu -sebagai bagian dari perayaan menandai 40 tahun sejak reformasi ekonomi China.
"Di bawah kepemimpinannya, Alibaba berada di antara 10 perusahaan global teratas dalam hal nilai pasar, menjadikan China sebagai pemain terkemuka dalam industri e-commerce internasional, keuangan internet dan komputasi digital, menciptakan sejumlah besar wirausaha dan perusahaan start-up," kata surat kabar itu.
Pada bulan September, Ma mengumumkan ia akan mengundurkan diri sebagai CEO Alibaba tahun depan.
Kepemimpinannya di pasar ritel daring paling dominan China telah memperluas nilai perusahaan menjadi hampir $ 540 miliar (atau setara Rp 5,4 kuadriliun).
Alibaba mengatakan kepada Reuters melalui email bahwa ikatan politik dari eksekutif apapun "tidak akan memengaruhi proses pengambilan keputusan bisnis perusahaan".
"Kami mengikuti semua hukum dan peraturan di negara-negara di mana kami beroperasi saat kami memenuhi misi kami untuk memudahkan orang-orang untuk melakukan bisnis di mana saja di era digital," kata perusahaan itu.
Mark Natkin, direktur utama Marbridge Consulting yang berbasis di Beijing, mengatakan kepada Bloomberg bahwa China memperkuat hubungan mereka dengan perusahaan internet terkemuka di negara itu sebagai cara untuk mewujudkan inisiatif kebijakan.
"Menjadi anggota partai pada dasarnya memberi Anda topi untuk legitimasi partai dan itu tidak selalu menunjukkan aktivitas politik tingkat tinggi," kata Natkin menurut Bloomberg.
Pengusaha lain dalam daftar kehormatan itu adalah Pony Ma, CEO Tencent Holdings dan Robin Li, CEO Baidu.
Bersama dengan Alibaba, ketiga raksasa internet tersebut menjadi perusahaan teknologi tinggi di China.
Sumber: abc.net.au
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Tindak Tegas Aksi Vandalisme, KAI Commuter Bertindak Cepat Amankan Pelaku Pelemparan
- Operasi Patuh 2025: Fokus Edukasi dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Jalur Bogor Masih Rekor Penumpang Terbanyak Pengguna CommuterLine
- PT Patra Drilling Contractor Gelar Culture Day Vol. 1, Wujudkan Lingkungan Kerja Sehat dan Kolaboratif
- Dukung Pelestarian Lingkungan, KAI Commuter Tegaskan Komitmen Hadirkan Transportasi Yang Ramah Lingkungan
- Mantap, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Raih Penghargaan Bergengsi dalam Rakernis Perencanaan Polda Metro Jaya 2025
- Polda Metro Jaya Buru DPO Penipuan Data COD Ninja Xpress, Dua Pelaku Sudah Ditangkap
