Indonesia Mempunyai 4 Start Up, Satu Mengarah Pada Kapitalis

JAKARTA (Aksi.id) – Saat ini, Indonesia memiliki empat startup atau unicorn, yaitu Go-Jek, Tokopedia, Bukalapak dan Traveloka.
Seperti diketahui, unicorn merupakan gelar yang diberikan pada suatu startup yang memiliki nilai valuasi (nilai dari suatu startup.
“Unicorn diukur bukan sekedar pendanaan yang diraih dari investor, red), lebih dari 1 juta dolar AS,” kata Kepala Lab Transportasi Unika Soegijopranoto Semarang Djoko Setijowarno kepada BeritaTrans.com di Jakarta, Senin (18/2/2019).
Di sektor transportasi, lanjut dia, operasional Gojek sudah mengarah kapitalis, karena tidak diikuti aturan yang bisa melindungi mitra kerja.
“Sistem aplikasi tidak diawasi apalagi diaudit oleh lembaga yang berwenang,” kata akademisi senior ini.
Menurut Djoko, Pemerintah sangat terlambat mengantisipasi dan tidak jelas arahnya ditambah masing-masing instansi (Kementerian/ Lembaga) jalan sendiri-sendiri.
Sekitar dua tahun lalu ketika, papar Djoko, sebagian saham belum dimiliki asing, mitra Gojek masih mendapatkan bonus yang cukup besar.
“Pendapatan driver ojek daring bisa minimal Rp8 juta per bulan. Bahkan ada yang mencapai Rp12 juta per bulan,” jelas DJoko lagi.
Kerja Banting Tulang
Sekarang untuk mendapatkan Rp4 juta, para driver gojek harus bekerja banting tulang. Kerja dari pagi hari hingga 12 jam dalam sehari.
Setelah sebagian saham dimiliki asing, menurut DJoko, tentunya target keuntungan yang harus dipenuhi dahulu. Sementara urusan kesejahteraan mitra kurang dapat perhatian.
“Dampaknya, perhatian driver sebagai mitra yang mencarik dan mengangkut penumpang kurang diperhatikan,” tandas Djoko.(helmi/adinda)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Aptrindo Apresiasi Penghapusan Tilang di Jalan Raya
- Kabupaten Pidie Jaya Aceh Terendam Banjir, 1.080 Jiwa Mengungsi
- Langgar Prokes, 8 Tempat Usaha di Jakarta Pusat Diberi Sanksi
- SAKTI: Hidup Terlantar di Afrika, 13 ABK Indonesia sudah Kembali ke Tanah Air
- Presiden Jokowi Beri Selamat Atas Pelantikan Joe Biden-Kamala Harris
- Segera Beroperasi, KRL Jogja-Solo Terkoneksi ke Beragam Objek Wisata
- Banjir Bandang Campur Lumpur Terjang Gunung Mas Puncak, Warga Panik Mengungsi
- BPOM Tidak Pernah Keluarkan Izin Edar Lianhua Qingwen Capsules Obat Covid-19
- Langgar Protokol Kesehatan, Satu Tempat Usaha di Gedung UOB Diberi Sanksi
- Stakeholder Bandara Soekarno-Hatta Teken Bareng Penerapan Digitalisasi Surat Hasil Tes Covid-19