Menhub Sampaikan Belasungkawa Kejadian di KM Tidar

JAKARTA (Aksi.id) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan bela sungkawa atas kejadian di KM Tidar pada Senin (15/7/2019), yang menelan korban jiwa dimana salah satunya merupakan pegawai Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.
“Saya mengucapkan bela sungkawa atas kejadian ini yang menelan korban satu orang penumpang dan hilangnya seorang rekan kami di Kementerian Perhubungan bernama La Ode Arham yang merupakan Kepala Stasiun Radio Pantai (SROP) Namlea. Saya meminta seluruh pihak yang ada di sana dapat melakukan pencarian dengan maksimal untuk menemukan Arham,”ujar Menhub Budi di Jakarta, ditulis Kamis (18/7/2019).
La Ode Arham sampai saat ini masih belum ditemukaan saat melakukan penyelamatan terhadap salah satu penumpang kapal yang berusaja melompat ke laut dari dalam kapal.
Menhub mengatakan, apa yang dilakukan La Ode Arham sebagai tugas mulia yang dilakukannya sebagai pelayan negara. Arham hilang di lautan karena berupaya menolong salah satu penumpang KM Tidar rute Baubau -Manokwari yang melakukan bunuh diri dengan cara melompat ke laut.
“Niat Arham untuk menolong seorang penumpang yang akan bunuh diri itu adalah tindakan yang mulia dan patut diapresiasi. Hanya saja nasib malang tertimpa kepada dirinya, oleh karenanya saya sekali lagi meminta kepada seluruh jajaran untuk terus mencari Arham hingga ketemu,” tegasnya.
Berdasarkan informasi dari Ditjen Perhubungan Laut, kejadian bermula ketika di sekitar lautan pulau tiga (masuk tanjung) pukul 16.30 WIT terdengar seorang penumpang berteriak dan hendak loncat dari kapal untuk bunuh diri.
Seluruh penumpang berkumpul dan berusaha untuk mencegah hal tersebut, seluruh dek kapal yang salah satunya adalah Kepala SROP Namlea – Disnav Kelas I Ambon, La Ode Arham juga ikut membujuk dan menasehati korban untuk turun dan menggugurkan niat bunuh dirinya, namun malang Arham dan penumpang tersebut terjatuh bersama ke laut dikarenakan genggaman tangan Arham yang kurang kuat di besi dan tubuh korban yang lebih besar.
Setelah kejadian tersebut, kapal langsung balik arah ke lokasi tempat jatuhnya kedua orang itu. Hingga kini, telah ditemukan satu orang yaitu penumpang yang melompat. Saat ditemukan badannya telah terapung dalam keadaan tidak bernyawa sedangkan Arham hingga hari ini belum ditemukan. (omy/adinda)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Dukung Integrasi Pembayaran, KMT Kini Dapat Digunakan untuk Angkutan Perkotaan di Depok dan Cikarang
- AirNav Indonesia dan BSSN Perkuat Keamanan Sistem Navigasi Udara Lewat Kolaborasi Strategis
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Gelar Patroli Malam Perintis Presisi, Sasar Kenakalan Remaja, Narkoba, Miras hingga Premanisme
- KAI Services Berbagi Kebahagiaan dengan para Pekerja di HUT ke 22 Tahun
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Amankan Kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Pulau Kelapa, Tanam Mangrove hingga Serahkan Bibit Ikan
- Pembinaan Rohani Dan Mental, Tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Polda Metro Jaya evakuasi 254 Warga Kebon Pala yang mengalami musibah Banjir
