Tinjau Terminal Bus Tipe A Induk Mamboro Palu, Menhub Bilang Perlu Perbaikan

PALU (Aksi.id) – Saat meninjau fasilitas Terminal Bus Tipe A Induk Mamboro di Palu, Sulawesi Tengah, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengemukakan diperlukan sejumlah perbaikan-perbaikan pada bangunan fisik.
Dia berjanji segera meminta Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi untuk segera melakukan perbaikan pada bangunan terminal.
“Saya tinjau di sini keadaannya kurang baik, oleh karenanya saya akan tugaskan kepada Dirjen Perhubungan Darat untuk melakukan perbaikan tetapi menurut hemat saya tidak saja perbaikan, tapi perlu dilihat apakah ada angkutan bus AKAP yang tidak (masuk) ke terminal ini,” kata Budi dalam keterangan tertulis yang diterima, Ahad, 11 Agustus 2019.
Menhub mengatakan, pihaknya tidak hanya akan memperbaiki bangunan fisik terminal, tetapi juga berencana akan menambah fasilitas berupa angkutan feeder dari sejumlah titik menuju Terminal Mamboro.
“Kita harus menginisiasi angkutan feeder dari satu tempat ke tempat yang lain yang kita bisa subsidi dari pusat kota ke sini atau dari sini ke Pantoloan sehingga ada suatu konektivitas antara pusat keramaian kesini. Karena tanpa feeder, angkutan bus AKAP ini tidak akan mau masuk ke Terminal,” ujar Menhub Budi Karya.
Terkait feeder bus itu, kata Budi, Kementerian Perhubungan telah mengalokasikan anggarannya pada tahun 2020. Nantinya, kata dia, Kemenhub akan memberikan subsidi terhadap angkutan feeder.
Seperti diketahui, dalam rangka mengembangkan 20 terminal tipe A pada 2020. Kementerian Perhubungan telah mengalokasikan dana sebesar Rp 810 miliar. Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, sebagian besar proyek tersebut merupakan revitalisasi, sedangkan yang pembangunan baru ada 4 terminal.
Keempat terminal tipe A yang pembangunannya dimulai dari nol adalah Terminal Anak Air di Padang Sumatera Barat, Terminal Palopo di Sulawesi Selatan, Terminal Demak di Jawa Tengah, dan Terminal Entrop di Papua. Pengembangan baru ini membutuhkan dana sekitar Rp50-an miliar per terminal.
“Saya tugaskan Dirjen Perhubungan Darat untuk memberikan anggaran ke sini untuk dilakukan perbaikan setelah menarik kalau bisa paling lambat Januari 2020 kita anggarkan feeder. Feeder itu penting,” ujar Budi Karya.
Menhub berharap, nantinya setiap jam akan ada empat feeder yang melayani masyarakat. Dengan demikian, dalam 10 jam minimal akan ada 40 trayek yang melayani di Terminal Mamboro.(BeritaTrans.com/adinda)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Rayakan Masa Liburan Sekolah Bersama Kids Fun Menu Persembahan Kuliner Kereta
- Polsek Bantargebang Tunjukkan Aksi Bela Diri Terbaik Dalam kejuaraan Kapolres Metro Bekasi Kota Cup
- Robot Humanoid hingga Robot Dog, Polri Tampilkan Inovasi Teknologi Jelang Hari Bhayangkara
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- Anak Aniaya Ibu Kandung Gegara Gagal Pinjam Motor, Terancam 5 Tahun Penjara
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
