Kisah Mendebarkan Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balikpapan, Sukiyem Histeris Sambil Siramkan Air Busa ke Rumah

BALIKPAPAN (Aksi.id) - Kebakaran pipa terjadi di dalam kilang Pertamina Refinary V, Balikpapan, Kamis (15/08). Meski api telah padam, warga khawatir kebakaran bakal melebar dan berdampak pada kualitas udara di pemukiman mereka.
Namun Pertamina menyatakan kebakaran telah ditangani dan tidak bakal merusak lingkungan sekitar. Layanan medis mereka siapkan bagi warga terdampak.
Sukiyem, warga Kecamatan Balikpapan Tengah, kaget saat api berkobar besar ke udara dari dalam kilang. Rumahnya berjarak sekitar 500 meter dari kawasan pengolahan minyak Pertamina itu.
"Kejadiannya sekitar jam 9 pagi. Anak-anak bilang ada kebakaran. Kami ke atas dan lihat apinya membesar. Listrik sempat mati, lalu nyala lagi," kisahnya. Sukiyem mengisahkan pengalamannya yang mendebarkan kepada wartawan di Balikpapan, Jumat (16/8).
Kekhawatiran Sukiyem bertambah karena mendengar sirene dari dalam kilang. Ia berkata, sirene itu berbunyi jika terdapat potensi bahaya.
"Saya sekeluarga sudah siap-siap. Sudah mengumpulkan surat-surat dan barang berharga," tuturnya.
Meski begitu Sukiyem batal mengungsi. Saat ditemui di rumahnya, Pertama mengklaim tengah memadamkan api dengan menyiramkan buih atau busa.
Kepanikan warga akibat kebakaran ini juga dituturkan Santoso. Sebagian penghuni pemukiman bersiap menyelamatkan diri tanpa mengetahui penyebab dan titik persis api.
Bagaimanapun, dia mengaku tak panik karena pernah bekerja di dalam kilang Pertamina itu.
"Bagi saya kejadian ini biasa karena ada suling yang berbunyi, tapi warga tadi memang sempat panik," ujarnya.
Titik kebakaran ini berada di kilang Pertamina di sekitar Pelabuhan Semayang dan Jalan Minyak, Balikpapan. Asap hitam pekat terlihat melambung ke udara. Lalu lintas daerah itu pun sempat ditutup.
Pejabat hubungan masyarakat Pertamina wilayah Kalimantan, Heppy Wulansari, mengklaim pihaknya sudah dapat mengatasi kebakaran.
Heppy berkata, proses pendinginan tengah dilakukan sebelum investigasi dimulai untuk mencari penyebab dan kerugian akibat kejadian ini.
"Dampak untuk masyarakat sekitar kilang sudah kami antisipasi. Tadi api memang cukup besar, karena angin, sempat mengarah ke perumahan warga."
"Kami juga sudah bagikan masker," tuturnya.
Heppy mengklaim, asap kebakaran pipa minyak ini tak akan merusak kualitas udara Balikpapan. Kalaupun terdapat penduduk yang mengalami gangguan pernafasan, Pertamina disebutnya akan menyediakan tenaga medis.
Lebih dari itu, Pertamina menjamin kebakaran pipa ini tidak akan mempengaruhi ketersediaan bahan bakar dan gas LPG untuk kawasan Kalimantan dan Indonesia Timur.
Sejak Mei lalu, Pertamina menjalankan tahap satu pengembangan kilang Balikpapan. Proyek yang ditargetkan selesai 2023 dan berbiaya US$5,3 miliar itu digelar untuk meningkatkan kuantitas produk BBM dari standar euro II ke level IV.
Proyek itu juga digelar untuk menggenjot produksi minyak dari 260 ribu barel per hari ke angka 360 ribu barel.
Kebakaran ini terjadi kurang sebulan setelah kebocoran gas dan minyak pada proyek Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java.
Kebocoran itu mencemari lautan Karawang, Bekasi, dan Jakarta. Akibat pencemaran daerah perikanan tersebut, pendapatan nelayan lokal terguncang.
Sementara itu, April 2018, minyak Pertamina juga tumpah di Teluk Balikpapan. Karyawan perusahaan pelat merah itu ditetapkan sebagai tersangka dalam kejadian yang merusak ekosistem laut tersebut. (ds/sumber viva.co.id)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Dukung Integrasi Pembayaran, KMT Kini Dapat Digunakan untuk Angkutan Perkotaan di Depok dan Cikarang
- AirNav Indonesia dan BSSN Perkuat Keamanan Sistem Navigasi Udara Lewat Kolaborasi Strategis
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Gelar Patroli Malam Perintis Presisi, Sasar Kenakalan Remaja, Narkoba, Miras hingga Premanisme
- KAI Services Berbagi Kebahagiaan dengan para Pekerja di HUT ke 22 Tahun
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Amankan Kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Pulau Kelapa, Tanam Mangrove hingga Serahkan Bibit Ikan
- Pembinaan Rohani Dan Mental, Tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Polda Metro Jaya evakuasi 254 Warga Kebon Pala yang mengalami musibah Banjir
