Harga minyak Turun Setelah AS dan China Terapkan Tarif Impor Baru

Aksi.id - Harga minyak turun pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), setelah tarif impor baru diberlakukan oleh Amerika Serikat dan China diberlakukan, sehingga meningkatkan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global dan permintaan minyak mentah.
Minyak mentah berjangka internasional Brent ditutup turun 59 sen menjadi 58,66 dolar AS per barel, setelah diperdagangkan serendah 58,10 dolar AS pada siang hari. Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 33 sen menjadi 54,77 dolar AS per barel.
Aktivitas perdagangan minyak tipis karena libur publik untuk Hari Buruh Amerika Serikat.
Amerika Serikat mulai memberlakukan tarif 15 persen untuk berbagai barang China mulai Minggu (1/9/2019) -- termasuk alas kaki, jam tangan pintar, dan televisi layar datar -- saat China memberlakukan bea masuk baru terhadap minyak mentah AS, peningkatan terbaru dalam perang dagang yang merugikan.
Presiden AS Donald Trump mengatakan kedua belah pihak masih akan bertemu untuk pembicaraan bulan ini. Trump, yang menulis di Twitter, mengatakan tujuannya adalah untuk mengurangi ketergantungan AS terhadap China, dan ia kembali mendesak perusahaan-perusahaan Amerika untuk mencari pemasok alternatif di luar China.
"Sekalipun Presiden Trump telah mengindikasikan bahwa pembicaraan terjadwal antara Amerika Serikat dan China masih akan dilanjutkan, pasar semakin banyak mengundurkan diri ke kebuntuan yang berlarut-larut antara kedua negara dan akan mencari ke arah pelonggaran bank sentral untuk menopang selera risiko," Kata Harry Tchilinguirian dari BNP Paribas.
Retribusi Beijing sebesar lima persen pada minyak mentah AS menandai pertama kalinya bahan bakar telah ditargetkan sejak dua ekonomi terbesar dunia itu memulai perang dagang mereka lebih dari setahun yang lalu.
Arab Saudi pada Senin (2/9/2019) menunjuk Yasir al-Rumayyan, kepala lembaga pengelola dana kekayaan negara (sovereign wealth fund) , sebagai ketua perusahaan minyak raksasa milik negara Aramco, menggantikan posisi Menteri Energi Khalid al-Falih.
Produksi minyak dari anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak pada Agustus naik untuk bulan pertama tahun ini, karena pasokan yang lebih tinggi dari Irak dan Nigeria melebihi pengekangan oleh eksportir utama Arab Saudi dan penurunan yang disebabkan oleh sanksi AS terhadap Iran.
Di Amerika Serikat, Badai Dorian diperkirakan membawa hujan lebat dan gelombang badai pada Senin (2/9/2019) sampai Rabu (4/9/2019) malam, ke pantai Atlantik Florida sebelum bergerak ke utara di sepanjang pantai Georgia, dan Carolina.
Pusat Topan Nasional (NHC) menyebut Dorian mengecualikan hantaman langsung ke daratan AS. Jika tetap menerjang lepas pantai, badai mungkin tidak akan mengakibatkan penurunan permintaan bahan bakar yang biasanya mengikuti banjir badai dan pemadaman listrik.
Perusahaan energi Amerika Serikat juga mengurangi anjungan pengeboran selama sembilan bulan berturut-turut ke level terendah sejak Januari tahun lalu. Total produksi minyak mentah AS turun pada Juni untuk bulan kedua berturut-turut, menurut laporan Departemen Energi pada Jumat lalu (30/8/2019). (ny/Sumber: Antaranews.com)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Tindak Tegas Aksi Vandalisme, KAI Commuter Bertindak Cepat Amankan Pelaku Pelemparan
- Jalur Bogor Masih Rekor Penumpang Terbanyak Pengguna CommuterLine
- Dukung Pelestarian Lingkungan, KAI Commuter Tegaskan Komitmen Hadirkan Transportasi Yang Ramah Lingkungan
- KAI Commuter: Tiket Commuter Line Lokal Harus Sesuai Dengan Identitas Diri Penumpang
- Hari Pertama Operasi Patuh Jaya 2025, Unit Lantas Polsek Rawalumbu Fokus Sosialisasi dan Peneguran Humanis
- Polda Metro Jaya Buru DPO Penipuan Data COD Ninja Xpress, Dua Pelaku Sudah Ditangkap
- Pengiriman Hewan Peliharaan KAI Logistik Tembus 74.637 Ekor pada Semester I 2025
- Relawan Prabowo (REPRO) Konsolidasi Total, KLB Digelar untuk Perombakan Kepengurusan Nasional
- Peresmian Gedung Pra Akhyar Usia Dini, Komitmen Akhyar School Wujudkan Pendidikan Islam Bertaraf Global
- Berhasil Temukan Pelempar Commuter Line Relasi Tanah Abang-Rangkasbitung, KAI Commuter Ambil Langkah Tegas, Ingatkan Dampak Luas Perilaku Pelemparan Kereta
