press enter to search

Rabu, 02/07/2025 08:26 WIB

Ustadz Felix Siauw Menangis Melihat Kakaknya Jadi Mualaf: Dia Pernah Ancam dan Maki Saya

Redaksi | Minggu, 08/09/2019 11:11 WIB
 Ustadz Felix Siauw Menangis Melihat Kakaknya Jadi Mualaf: Dia Pernah Ancam dan Maki Saya

 

JAKARTA (aksi.id) - Ustadz Felix Siauw tak bisa membendung rasa haru ketika menyaksikan kakaknya, Freddy Siauw, mengucap dua kalimat syahadat.

Ia tak pernah menyangka, kakak yang menjadi orang paling dibenci memeluk Islam.

Ungkapan haru sekaligus tak percaya, Ustadz Felix Siauw tuliskan lewat Instagram beserta foto dirinya memeluk erat sang kakak.

"Pelukan Pertama. Ini adalah orang yang paling saya benci dalam hidup. Sebab trauma masa lalu, saya tak pernah bisa memaafkan dia, kecuali dalam mimpi yang disitu saya sedang sekarat," tulis Ustaz Felix di 

Ia lalu melanjutkan dengan cerita bagaimana sosok kakaknya itu menjadi musuhnya. Sedari kecil, tulis Ustaz Felix, mereka tak sekadar bertengkar tapi lebih dari itu.

Ia mendapat intimidasi, hinaan, hingga pukulan dari kakaknya.

"Sampai 2 tahun lalu, di WA masih ada saling ancam jiwa antara kita, tak usah hitung maki dan caci, terlalu banyak. Sudahlah berbeda keyakinan, kita ibarat langit bumi," lanjut dia.

Tapi, tidak ada kehendak manusia yang bisa terjadi kecuali dengan izin Allah. Kedua orangtua yang selalu didoakan Ustaz Felix menjadi mualaf justru belum terwujud. Sedangkan, kakaknya yang tak pernah didoakan memilih Islam, malah mengucap syahadat terlebih dahulu.

Kemudian, Ustaz Felix mengungkapkan bahwa pelukan yang diperlihatkan dalam foto yang diunggahnya adalah pelukan dia dan kakaknya yang pertama.

"Ini pelukan pertama dalam 35 tahun hidup saya, doa pertama saya baginya, airmata pertama saya karenanya. Sekarang, ia salah satu yang paling saya cintai," lanjut Ustaz Felix dalam tulisannya.

Ia lalu meminta kakaknya Freddy Siauw didoakan agar tetap istiqamah di gelombang ujian barunya. Ia juga mengucap terima kasih kepada para sahabat di Kajian Musawarah dan Ustaz Adi Hidayat yang ikut mendampingi dan membimbing proses pengucapan syahadat kakaknya.