Pusaka Jokowi Jadi Perhatian di Kirab 1001 Keris Pemkot Solo

SOLO (Aksi.id) - Pemerintah Kota Solo menggelar `Kirab 1001 Keris`, Minggu (15/9). Pusaka Kiai Tengara yang merupakan hibah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bagian penting dalam kirab yang menempuh rute dari rumah dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung hingga Museum Keris di Jalan Bhayangkara tersebut.
Pusaka berbentuk keris tersebut bahkan menjadi ikon dan menyedot perhatian warga dalam kirab yang melintas di car free day Jalan Slamet Riyadi itu.
Keris diletakkan di atas tempat khusus atau jodang dan dipanggul oleh beberapa orang berpakaian putih. Kotak jodang dilengkapi dengan hiasan janur dan kain merah putih. Salah satu pengawal memayungi keris itu dari sinar matahari.
Selain Wali Kota FX Hadi Rudyatmo dan Wakil Wali Kota Achmad Purnomo, turut serta Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai, Sekda Kota Solo Ahyani yang berpakaian beskap. Beberapa empu keris asal Solo juga ikut serta mengiringi keris Jokowi.
"Kegiatan kirab ini merupakan cara Pemkot Solo melestarikan warisan budaya. Keris ini warisan leluhur yang diakui oleh UNESCO, kita harus melestarikannya dengan cara mengedukasi masyarakat," ujar Wali Kota FX Hadi Rudyatmo.
Kepala UPT Museum Dinas Kebudayaan Kota Solo, Didik Sunaryono mengatakan, kirab tersebut diikuti lebih dari 1.000 orang. Mereka berasal dari pegawai pemkot, perwakilan kelurahan, perhotelan, perbankan, siswa sekolah dan mahasiswa. Kegiatan tersebut juga dalam rangka rangkaian kegiatan di bulan Sura, bulan kebudayaan.
Keris yang biasanya hanya dipajang, kali ini dikirab di jalan. Masyarakat juga bisa menyaksikan pameran di Museum Keris," katanya.
Empu Totok Brojodiningrat menjelaskan, keris hibah Presiden Jokowi Kiai Tengara berbeda dengan keris biasanya. Keris tersebut memiliki 5 luk atau lekuk yang menyimbolkan Pancasila. Sedangkan dhapurnya adalah lar monga atau yakni gajah yang memiliki sayap.
"Kiai Tengara memiliki arti pertanda bebunyian supaya kita selalu siap, selalu tanggap. Kalau gajah itu simbol Ganesha atau ilmu pengetahuan, sedangkan sayap memiliki maksud melanglang buana," pungkas Totok. (ds/sumber merdeka)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Operasi Patuh 2025: Fokus Edukasi dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas
- Polda Metro Jaya evakuasi 254 Warga Kebon Pala yang mengalami musibah Banjir
- Ribuan Biker Ramaikan Bhayangkara Scooter Days di Jakarta, Kapolda: Ini Wadah Kampanye Safety Riding
- Polisi Baik Polsek Kepulauan Seribu Utara Bantu Penumpang Turun Kapal, Cegah Sajam dan Narkoba Masuk Dermaga
- PT Patra Drilling Contractor Gelar Culture Day Vol. 1, Wujudkan Lingkungan Kerja Sehat dan Kolaboratif
- Patroli Satpolairud Polres Kepulauan Seribu Antisipasi Perompak, Himbau Gunakan Life Jacket dan Waspada Cuaca Buruk
- Mantap, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Raih Penghargaan Bergengsi dalam Rakernis Perencanaan Polda Metro Jaya 2025
