BPSDMP Bahas Peran Pendidikan Vokasi Industri Maritim Melalui Gelaran ICMET

SURABAYA (aksi.id) – Badan Pengembangan SDM Perhubungan (BPSDMP) bahas peran pendidikan vokasi industri maritim melalui gelaran Konferensi Internasional Pendidikan dan Pelatihan Maritim the Third International Conference on Education and Training (ICMET).
Tema yang diambil “Enchancing the Maritime Education and Training Roles For Sustainable Maritime Transportation System in Industrial Revolution 4.0 era”, di Sheraton Hotel Surabaya, Kamis.(21/11/2019).
ICMET dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H Purnomo didampingi Kepala BPSDMP Umiyatun Hayati Triastuti, Dirjen Kelembagaan IPTEK dan DIKTI Dr. Ir.Patdono Suwignjo, M.Eng.Sc serta Direktur Pendidikan dan Agama Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Bappenas Amich Alhumami.
“ICMET dapat menjadi salah satu wadah bagi praktisi di dunia pendidikan maritim untuk dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam menyusun strategi bagi lembaga pendidikan dan pelatihan di bidang maritim,” jelas Dirjen Agus mewakili Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Lembaga diklat kata dia, harus bisa menghasilkan SDM maritim Indonesia yang berkualitas dan mampu bersaing secara nasional maupun internasional untuk mendukung sistem transportasi berkelanjutan dalam era 4.0
“Saat ini Indonesia sedang berusaha menjadi contoh peradaban logistik laut yang andal melalui distribusi logistik yang efisien dengan dukungan industri maritim yang kuat, pemanfaatan teknologi terkini dan SDM yang andal dan siap bersaing. Untuk itu, semua pihak terkait perlu duduk bersama dan bekerjasama agar SDM yang dihasilkan memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri dan perkembangan zaman dan tentunya mensupport apa yang menjadi program pemerintah di bidang maritim,” urainya.
Agus menambahkan bahwa fokus pemerintah kabinet Indonesia Maju 2019-2024 antara lain peningkatan kualitas pendidikan vokasi dan melanjutkan pembangunan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah seperti Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), kawasan industri, kawasan bandara atau pelabuhan, dan kawasan produktif lainnya.
Kedua fokus kerja tersebut berkaitan erat, dengan adanya pembangunan infrastuktur yang masif, membutuhkan SDM yang berkompeten sesuai dengan kebutuhan industri.
Hal senada disampaikan Kepala BPSDMP Umiyatun Hayati Triastuti, dimana saat ini pemerintah tengah berupaya membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan tenaga pendidik serta mengikutsertakan stakeholder dalam penyusunan kurikulum pendidikan dan pelatihan vokasi.
Selain itu meningkatkan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan termasuk praktik “magang” yang berbasis kompetensi, dan melakukan penguatan penyelenggaraan sistem sertifikasi profesi.
“Tingginya tantangan dalam sektor transportasi termasuk juga maritim membutuhkan SDM berkompeten yang mampu beradaptasi dan berinovasi guna menciptakan sistem transportasi yang andal, tanpa SDM yang unggul, Indonesia tidak akan mampu mengikuti perkembangan teknologi di era revolusi industri 4.0 dan bersaing dalam pasar dunia”, imbuh Hayati.
Dia menambahkan, sejalan dengan visi misi Presiden Jokowi lima Tahun kedepan yakni dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi pada era industri 4.0, mendorong pemerintah semakin fokus untuk meningkatkan kualitas SDM dengan menitikberatkan pada tiga hal.
Diantaranya pembangunan karakter positif, peningkatan akses dan kualitas pendidikan, serta mendorong link and match antara industri dengan pendidikan vokasi.
Selanjutnya, untuk mewujudkan visi dan misi tersebut Menhub telah menekankan pada kerja sama dan kolaborasi dengan industri yang bisa menjadi laboratorium untuk memberikan pengalaman praktek riil bagi seluruh peserta didik.
“Guna menciptakan link and match tersebut, BPSDMP sudah melakukan road show pertama ke regulator dan operator dalam hal ini ke beberapa BUMN sektor transportasi sebagai user lulusan BPSDMP untuk mendapatkan masukan-masukan terkait kebutuhan kompetensi pada sektor transportasi,” pungkas Hayati. (omy)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Operasi Patuh 2025: Fokus Edukasi dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas
- Polda Metro Jaya evakuasi 254 Warga Kebon Pala yang mengalami musibah Banjir
- Ribuan Biker Ramaikan Bhayangkara Scooter Days di Jakarta, Kapolda: Ini Wadah Kampanye Safety Riding
- Polisi Baik Polsek Kepulauan Seribu Utara Bantu Penumpang Turun Kapal, Cegah Sajam dan Narkoba Masuk Dermaga
- PT Patra Drilling Contractor Gelar Culture Day Vol. 1, Wujudkan Lingkungan Kerja Sehat dan Kolaboratif
- Patroli Satpolairud Polres Kepulauan Seribu Antisipasi Perompak, Himbau Gunakan Life Jacket dan Waspada Cuaca Buruk
- Mantap, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Raih Penghargaan Bergengsi dalam Rakernis Perencanaan Polda Metro Jaya 2025
