Ada Kejanggalan pada Bus Pariwisata di Musibah Kecelakaan Subang

JAKARTA (aksi.id) – Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi menyatakan bela sungkawa atas meninggalnya delapan orang pada peristiwa musibah kecelakaan di Subang, kemarin (18/1/2020).
Dari temuan sementara dari pihak kepolisian terjadi beberapa kejanggalan pada Bus Pariwisata Perusahaan Otobus (PO) Purnama Sari.
“Saat kecelakaan ditemukan posisi gigi persneling berada di gigi 4. Data kendaraan yang tertera dalam STNK ternyata tidak sesuai dengan fisik kendaraan, dan berdasarkan data pengujian kendaraan domisili, kendaraan dimodifikasi setelah uji berkala di pengujian Majalengka. Selain itu Kartu Pengawasan sudah habis masa berlaku pada 19 Mei 2017,” urai Dirjen Budi di Jakarta, Ahad (19/1/2020).
Dirjen Budi juga sempat menyayangkan bahwa bus tersebut melakukan modifikasi sesudah melakukan uji berkala di Majalengka.
“Terakhir bus ini melakukan pengujian pada 8 Oktober 2019, masa berlaku ujinya enam bulan maka diperkirakan akan habis pada 8 April 2020 ini,” ungkapnya.
Saat ini kasus sedang dalam proses penanganan oleh Polres Subang. Pihaknya juga masih menunggu hasil penyelidikan komprehensif yang dilakukan bersama dengan pihak Kepolisian.
Dari data yang diperoleh, selain korban meninggal delapan orang, terdapat korban luka berat sebanyak 10 orang dan luka ringan 20 orang.
Dia menguraikan kronologis kejadian yaitu muaibah kemarin terjadi sekitar pukul 17.23 WIB di Jalan Raya jurusan Bandung – Subang tepatnya di Kp. Naggrok Ds. Palasari Kec. Ciater Kab. Subang, bus bernomor polisi E 7508 W yang dikemudikan oleh Supir Dede Purnama ini melaju lebih kencang dari sebelumnya.
“Para penumpang sempat meminta kepada supir untuk memperlambat laju kendaraan namun diperkirakan kendaraan hilang kendali sehingga supir membanting kendaraan ke sebelah kanan untuk menghindari kendaraan yang berada di depan. Akibatnya Bus tersebut terguling ke arah kanan,” ujar Dirjen Budi.
Bus tersebut berisi 38 orang rombongan Kader Posyandu Kelurahan Bojong Kecamatan Cipayung Kota Depok. Semula bus mengantarkan rombongan ke lokasi wisata Gunung Tangkuban Perahu untuk selanjutnya kembali ke Depok. (omy)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Rayakan Masa Liburan Sekolah Bersama Kids Fun Menu Persembahan Kuliner Kereta
- Polsek Bantargebang Tunjukkan Aksi Bela Diri Terbaik Dalam kejuaraan Kapolres Metro Bekasi Kota Cup
- Robot Humanoid hingga Robot Dog, Polri Tampilkan Inovasi Teknologi Jelang Hari Bhayangkara
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- Anak Aniaya Ibu Kandung Gegara Gagal Pinjam Motor, Terancam 5 Tahun Penjara
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
