Daftar Pesangon Karyawan Gojek yang Kena PHK

JAKARTA (aksi.id) - Gojek melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 430 karyawan atau sekitar 9 persen dari total karyawan perusahaan tersebut. Co-CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan terdapat layanan yang terpaksa dihentikan terkait dengan pandemi covid-19.
“Dampak dari keputusan ini sebanyak 430 karyawan atau sekitar sembilan persen dari total karyawan Gojek, di mana sebagian besar bekerja merupakan staf GoLife dan GoFood Festival, akan meninggalkan Gojek sebagai bagian dari evaluasi terhadap struktur perusahaan,” demikian Kevin dalam rilis resminya, Selasa (23/6/2020).
1. Pesangon
Karyawan yang terdampak akan mendapatkan pesangon dengan minimum gaji 4 pekan ditambahan tambahan 4 pekan gaji untuk setiap tahun lamanya bekerja.
2. Pembayaran Gaji Selama Periode Pemberitahuan
Perusahaan tidak mewajibkan karyawan yang terdampak untuk bekerja saat sudah memasuki periode pemberitahuan. Hal ini agar karyawan dapat fokus memikirkan rencana di masa mendatang.
“Namun, kami akan tetap membayar gaji mereka secara penuh,” ujar Co-CEO Andre Sulistyo.
3. Equity Arrangement
Masa tunggu (annual cliff) bagi karyawan yang memiliki hak kepemilikan saham akan dihapuskan, sehingga karyawan yang meninggalkan Gojek dapat memiliki saham di perusahaan yang telah mereka bangun.
4. Pembayaran Cuti Tahunan dan Hal Lainnya
Gojek akan membayarkan cuti tahunan yang tidak digunakan, selain juga hak lain termasuk cuti melahirkan.
5. Perpanjangan Asuransi Kesehatan
Gojek akan tetap memastikan kebutuhan terkait kesehatan karyawan yang terdampak agar tetap terpenuhi. Perusahaan akan memperpanjang skema asuransi keseharan bagi karyawan yang terdampak dan keluarga hingga 31 Desember 2020.
6. Perlengkapan
Karyawan bisa memiliki laptop yang mereka gunakan untuk mencari peluang lain.
7. Perpanjangan Program Bantuan Karyawan
Gojek akan memperpanjang masa dukungan termasuk program layanan kesehatan, mental, finansial dan konsultasi lainnya selama tiga bulan ke depan.
8. Program Outplacement
Perusahaan akan memberikan program outplacement yang akan membantu setiap orang untuk mencari pekerjaan.
Sementara, layanan yang terpaksa dihentikan adalah GoLife yakni GoMassage dan GoClean serta GoFood Festivals yang ada di sejumlah lokasi di Indonesia karena sifatnya yang dapat mengundang keramaian.
Keputusan ini disampaikan langsung oleh Co-CEO Gojek dalam pertemuan melalui townhall virtual yang digelar 16 kali dan dihadiri seluruh karyawan. Seri pertemuan virtual ini digelar untuk setiap divisi dan memungkinkan Co-CEO menyampaikan lebih personal pengumuman perubahan ini. (fhm/sumber:cnn)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Dukung Integrasi Pembayaran, KMT Kini Dapat Digunakan untuk Angkutan Perkotaan di Depok dan Cikarang
- AirNav Indonesia dan BSSN Perkuat Keamanan Sistem Navigasi Udara Lewat Kolaborasi Strategis
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Gelar Patroli Malam Perintis Presisi, Sasar Kenakalan Remaja, Narkoba, Miras hingga Premanisme
- KAI Services Berbagi Kebahagiaan dengan para Pekerja di HUT ke 22 Tahun
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Amankan Kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Pulau Kelapa, Tanam Mangrove hingga Serahkan Bibit Ikan
- Pembinaan Rohani Dan Mental, Tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Polda Metro Jaya evakuasi 254 Warga Kebon Pala yang mengalami musibah Banjir
