WASHINGTON (Aksi.id) - Lima negara bagian melangsungkan pemilihan pendahuluan, Selasa (11/8), di mana anggota Kongres Ilhan Omar yang merupakan pengecam keras Presiden Donald Trump menghadapi tantangan sengit di distriknya di Minneapolis.

Omar, yang merupakan warga Amerika keturunan Somalia, adalah perempuan Muslim pertama yang terpilih di Kongres. Ia berjuang untuk mempertahankan kursinya di masa jabatan kedua dari Antone Melton-Meaux, seorang pengacara kulit hitam. Seperti Omar, Melton-Meaux telah berhasil mengumpulkan anggaran kampanye lebih dari empat juta dolar, tetapi telah menjauhkan dirinya dalam beberapa minggu terakhir ini.

Omar adalah salah satu dari empat perempuan kulit berwarna di Kongres yang dijuluki “The Squad.” Mereka kerap mencemooh kinerja Trump di Gedung Putih selama 3,5 tahun ini, dan sesekali berbeda pendapat dengan para pemimpin Partai Demokrat atas kebijakan-kebijakan yang mereka nilai kurang progresif.

Melton-Meaux menyebut Omar sebagai sosok yang terlalu kontroversial untuk Kongres. Namun Omar telah memenangkan dukungan dari tokoh-tokoh Partai Demokrat lain, termasuk Ketua DPR Nancy Pelosi.

Omar dan Melton-Meax menggambarkan diri mereka sebagai orang yang progresif tetapi berbeda dalam pendirian terhadap Israel. Omar mendukung upaya melepaskan diri dari negara Yahudi itu terkait perlakuan terhadap Palestina. Sementara Melton-Meaux telah meraih dukungan sejumlah kelompok pro-Israel.

Para pemilih juga memberikan suara mereka dalam pemilihan anggota Kongres di tingkat lokal dan negara bagian di Connecticut, Wisconsin, Vermont dan Georgia.

Di negara bagian Georgia, Partai Republik sedang menantikan hasil pemilihan pendahuluan untuk Kongres di mana Marjorie Taylor Green, seorang aktivis kepemilikan senjata api dan pendukung kuat QAnon – kelompok sayap kanan yang percaya bahwa tokoh-tokoh “deep state” berupaya merongrong kepresidenan Trump – berhadapan dengan John Cowan, seorang dokter konservatif yang tidak percaya pada teori konspirasi QAnon.

Yang memenangkan pertarungan ini hampir dipastikan akan memenangkan kursi di Kongres dari distrik pendukung kuat Partai Republik. (ds/sumber VOA Indonesia)