press enter to search

Sabtu, 12/07/2025 10:41 WIB

Imam Masjid di Ogan Komering Ilir Sumsel Dibacok Jemaah Ketika Sedang Memimpin Salat Magrib

Redaksi | Minggu, 13/09/2020 13:02 WIB
Imam Masjid di Ogan Komering Ilir Sumsel Dibacok Jemaah Ketika Sedang Memimpin Salat Magrib Ilustrasi. (ist)

KAYU AGUNG (Aksi.id) - Seorang imam masjid tiba-tiba dibacok ketika sedang memimpin salat magrib di Kelurahan Tanjung Rancing, Kecamatan Kayuagung, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Jumat (11/9/2020).

Diketahui korban bernama Muhammad Arif (61) sedangkan pelakunya M (49). Akibatnya, korban mengalami luka bacok yang cukup parah di bagian wajah sebelah kanan hingga harus dilarikan ke rumah sakit di Palembang untuk mendapat perawatan medis.

Usai membacok korban, pelaku langsung lari ke salah satu rumah warga. Pelaku berhasil diamankan seorang anggota TNI dibantu warga. Untuk menghindari emosi warga, M dibawa ke Mapolsek Kayuagung.

Kapolres Ogan Komering Ilir AKBP Alamsyah Pelupessy mengatakan, peristiwa berawal saat korban menyampaikan kepada pelaku untuk memberikan kunci kotak amal kepada bendahara.

Masih dikatakan Alamsyah, ketika pelaksanaan salat maghrib, pada saat rakaat pertama, pelaku keluar dari safnya dan pulang ke rumah mengambil sebilah parang.

Setelah itu, pelaku kembali ke masjid.

"Saat itu pelaku langsung melakukan penganiayaan terhadap korban," katanya dikutip dari KompasTV. Saat ini pelaku sudah diamankan dan sedang dalam pemeriksaan polisi.

"Saat ini pelaku sedang di BAP untuk dimintai keterangan mengenai motif pembacokan tersebut," kata Kapolsek Kayuagung AKP Tarmizi, dikutip dari TribunSumsel.com.

Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan sebilah parang yang digunakan pelaku dalam melakukan aksinya.

Kepada polisi, M mengatakan, jika ia dan korban sama-sama pengurus masjid. Bahkan sudah sekitar 4 tahun menjadi pengurus di bagian kotak amal. M mengaku kesal saat korban tiba-tiba mengambil kunci kotak amal darinya sembari melontarkan kata-kata.

"Dia ngomong ke saya `kau dak usah lagi di bagian kunci kotak amal`. Karena sangat tersinggung akhirnya nekat membacoknya saat sedang sholat magrib sebanyak dua kali," ujarnya,

Tak terima dengan kejadian tersebut, salah satu keluarga korban bernama Efrohayati melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Kayuagung.

Kata Efrohayati, ia tak menyangka kejadian yang dialami oleh kakak iparnya itu. Pasalnya antara pelaku dan korba saling kenal baik.


Bahkan, pelaku sering menyetirkan kendaraan kakaknya saat pergi ke suatu tempat. "Saya tidak menyangka peristiwa yang menimpa kakak ipar saya. Saya ke sini untuk membuat laporan," katanya.

Kepada polisi, M mengatakan, jika ia dan korban sama-sama pengurus masjid. Bahkan sudah sekitar 4 tahun menjadi pengurus di bagian kotak amal. (ds/sumber TribunSumsel.com).