press enter to search

Minggu, 13/07/2025 13:34 WIB

Setelah Terpisah 20 Tahun, Treni Ketemu Kembarannya Trena lewat Aplikasi Tik Tok

Redaksi | Selasa, 20/10/2020 06:20 WIB
Setelah Terpisah 20 Tahun, Treni Ketemu Kembarannya Trena lewat Aplikasi Tik Tok Treni Fitriani tak menyangka bisa kembali bertemu saudara kembarnya Trena Mustika setelah 20 tahun terpisah. (Foto: iNews/Roby Ridwan)

BLITAR (Aksi.id) - Dua saudara kembar yang terpisah selama 20 tahun akhirnya dipertemukan setelah bermain aplikasi Tik Tok. Treni Fitriana (24) yang kini tinggal di Blitar, Jawa Timur seakan tidak percaya bisa bertemu kembarannya Treni Mustika (24) yang tinggal di Tasikmalaya.

Treni menuturkan, selama ini baru menyadari jika ibu yang selama 24 tahun merawatnya bukan ibu kandungnya. Treni diasuh oleh pasangan suami istri Rini dan Misranto, warga Blitar.

Meski sebelumnya tidak percaya kalau ia kembar identik dengan Trena Mustika, kini Treni mengaku senang dapat bertemu dengan saudara kembarnya.

Dia bahkan sempat tidak merespons pesan melalui media sosial jika memiliki saudara kembar.

“Saya baru percaya setelah kakak saya ini menyebut nama ibu dan bapak,” katanya, Senin (19/10/2020).

Treni mengaku bersyukur dapat dipertemukan dan berjanji tidak akan menyalahkan orang tua kandungnya yang telah memberikan ke orang lain.

Kini Treni Fitriana bersama suami dan kedua anaknya serta Ibu Rini akan bersiap untuk pergi ke Tasikmalaya bertemu dengan Enceng dan Enok.

Ibu angkat Treni, Rini menceritakan, pada tahun 1996 lalu dia dan suaminya berjualan soto di Ambon, Maluku. Saat itu, dia mendengar ada orang yang melahirkan anak kembar dan minta untuk salah satu diasuh oleh orang lain.

“Saya dan suami terus pergi ke rumah bapak Enceng dan ibu Enok yang berjarak sekitar 10 kilometer di Desa Kobisonta, Ambon. Setelah bertemu dengan orang tua Trena dan Treni, saya meminta salah satu dari putri Pak Enceng,” katanya.

Tidak berselang lama, kondisi perekonomian Rini kurang membaik, sehingga memutuskan pulang bersama Treni. Sedangkan suami dan anak kandungnya tetap memilih tinggal di Ambon hingga saat ini.

“Selama 24 tahun, saya merahasikan status Treni karena takut menyakiti hatinya. Saya asuh seperti anak saya sendiri,” kata warga Desa Sumberjati, Kecamatan Kademangan, Blitar itu.

Diketahui,

Dua saudari kembar Trena Mustika (24) dan Treni Fitriana (24) akhirnya bertemu setelah 20 tahun lamanya mereka terpisah. Pertemuan saudarai kembar asal Kota Tasikmalaya, Jawa Barat itu pun seolah tak sengaja melalui aplikasi TikTok.

Kisah ini berawal saat Enceng Dedi dan Enok Rohaenah, orang tua Trena Mustika dan Treni Fitriana mengikuti program pemerintah transmigrasi ke Ambon, Maluku. Saat melahirkan anak ketujuh, ternyata lahir dan diberi nama Trena dan Treni.

Karena khawatir terjadi sesuatu, orang tua Trena-Treni percaya bahwa anak kembar akan meninggal jika tidak dipisahkan. Mereka lalu menitipkan Trena kepada tetangganya, Ustaz Ibrahim yang saat ini tinggal di Garut.

Sedangkan Treni dititipkan kepada pasangan Misranto dan Rini asal Blitar, Jawa Timur. Saat itu, Trena-Treni baru berumur dua bulan.

Dua tahun kemudian, Enok Rohaenah kembali melahirkan anak kesembilannya dan dibawa ke Rumah Sakit Ambon, Maluku untuk proses lahiran. Saat proses kelahiran anak bungsunya itu, terjadi kerusuhan di Kota Ambon. Keluarga Enceng Dedi memutuskan kembali ke Kota Tasikmalaya dengan membawa semua anaknya termasuk Trena.

Namun Treni justru dibawa oleh orang tua asuhnya, Misranto dan Rini ke Blitar, Jawa Timur, tanpa sepengetahuan kedua orang tua kandungnya, Enceng Dedi-Enok Rohaenah. (ny/Sumber: iNews.id)