Kepala BPTJ Apresiasi Masyarakat Bijak Bermobilitas, Selama PPKM Penumpang di 4 Terminal Kelolaannya Menurun

JAKARTA (aksi.id) - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B Pramesti menganpresiasi masyarakat yang bijak bermobilitas selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlangsung 11 sampai dengan 25 Januari 2021.
"Saya mengapresiasi masyarakat yang sampai dengan saat ini tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dan bijak dalam bermobilitas," ujar Polana di Jakarta, Rabu (27/1/2021).
Hal itu diantaranya terbukti dengan jumlah penumpang Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang berangkat dari terminal di bawah pengelolaan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) tercatat mengalami penurunan.
Berdasarkan data pada empat Terminal Bus di bawah pengelolaan BPTJ yaitu Terminal Jatijajar Kota Depok, Terminal Baranangsiang Kota Bogor, Terminal Poris Plawad Kota Tangerang dan Terminal Pondok Cabe Kota Tangerang Selatan, terdapat penurunan rata-rata harian jumlah keberangkatan penumpang
AKAP, dibandingkan dengan rata-rata harian pada sepuluh hari pertama Januari
2021.
"Sebenarnya yang dilakukan selama masa PPKM tidak banyak berbeda dibandingkan dengan apa yang diterapkan pada saat Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB)," ungkapnya.
Dari sisi transportasi BPTJ masih mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 41 Tahun 2020 Tentang Pengendalian Transportasi Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19 dan Surat Edaran yang dikeluarkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Sebagai regulator bidang transportasi, Polana mengatakan bahwa langkah-langkah pencegahan penyebaran Covid-19 sudah dilakukan mengacu pada aturan-aturan tersebut.
“Berdasar surat edaran yang dikeluarkan kita lebih banyak menjalankan fungsi pengawasan, termasuk dengan memperketat pengawasan pada terminal-terminal yang berada di bawah pengelolaan kita,” kata dia.
Antisipasi yang dilakukan menurutnya, merupakan bentuk tanggung jawab pada sektor transportasi termasuk dalam menegakkan dan menjaga protokol
kesehatan.
"Upaya kita lakukan semaksimal mungkin yang tentunya berkoordinasi dengan satgas covid masing-masing daerah setempat,” ujar Polana.
Penurunan jumlah penumpang di empay terminal kelolannya ini mudah-
mudahan merupakan salah satu bentuk sikap yang bijak dan bertanggung jawab dari masyarakat dengan mengatur perjalanannya.
Mengingat Pandemi belum dapat diperkirakan berakhirnya, Polana berharap hal ini dapat menjadi sebuah kebiasaan yang baik.
“Mudah-mudahan melalui kebiasaan yang sudah mulai muncul ini, dapat terbentuk sikap dan kesadaran masyarakat untuk bijak bertransportasi,” harap Polana. (omy)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Jadikan Pekerja Tangguh, KAI Services Gelar Seminar Kesehatan Mental
- Rayakan Masa Liburan Sekolah Bersama Kids Fun Menu Persembahan Kuliner Kereta
- Atasi ODOL, Pemerintah Tekankan Solusi Bersama Demi Keselamatan di Jalan
- Polsek Bantargebang Tunjukkan Aksi Bela Diri Terbaik Dalam kejuaraan Kapolres Metro Bekasi Kota Cup
- Robot Humanoid hingga Robot Dog, Polri Tampilkan Inovasi Teknologi Jelang Hari Bhayangkara
- Anak Aniaya Ibu Kandung Gegara Gagal Pinjam Motor, Terancam 5 Tahun Penjara
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- Satpam Ikut Lomba PPB, Senam Tongkat dan Borgol di Polres Priok, Sambut Hari Bhayangkara ke 79
- Bhabinkamtibmas Pulau Pramuka Sambang Tokoh Masyarakat, Tegaskan Komitmen Cegah Premanisme dan Judi Online
