Ratusan Warga Bandung Alami Gatal dan Pusing Usai Divaksin

Bandung (aksi.id) - Sebanyak 245 warga Bandung mangalami efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Kendati begitu, mayoritas KIPI ringan tanpa efek samping kronis.
"Kita sudah menemukan 245 dengan KIPI tapi semuanya alhamdulillah KIPI ringan. Contoh ada gatal, bengkak, pusing. Tapi alhamdulillah semuanya ringan tertangani dengan beristirahat," terang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Rosye Arosdiani, Selasa (2/3/2021).
Dia memastikan, sampai saar ini tidak ada warga yang telah divaksin mengalami efek kronis. Dinkes Bandung, kata dia, terus memantau kondisi warga yang divaksin.
Diketahui, Kota Bandung telah menggelar program vaksinasi Covid-19 sejak Januari 2021 lalu. Sebanyak 28.117 orang Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) pun telah menerima suntikan tahap pertama vaksin Covid-19.
Sedangkan pada tahap dua vaksinasi Covid-19, Rosye, mencatat baru sebanyak 1.318 orang telah menerima suntikan dosis pertama. Mereka terdiri dari pejabat pelayanan publik, pedagang pasar, tokoh agama, akademisi, dan lansia. (lia/sumber:inews.id)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Jadikan Pekerja Tangguh, KAI Services Gelar Seminar Kesehatan Mental
- Rayakan Masa Liburan Sekolah Bersama Kids Fun Menu Persembahan Kuliner Kereta
- Atasi ODOL, Pemerintah Tekankan Solusi Bersama Demi Keselamatan di Jalan
- Polsek Bantargebang Tunjukkan Aksi Bela Diri Terbaik Dalam kejuaraan Kapolres Metro Bekasi Kota Cup
- Robot Humanoid hingga Robot Dog, Polri Tampilkan Inovasi Teknologi Jelang Hari Bhayangkara
- Anak Aniaya Ibu Kandung Gegara Gagal Pinjam Motor, Terancam 5 Tahun Penjara
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- Satpam Ikut Lomba PPB, Senam Tongkat dan Borgol di Polres Priok, Sambut Hari Bhayangkara ke 79
- Bhabinkamtibmas Pulau Pramuka Sambang Tokoh Masyarakat, Tegaskan Komitmen Cegah Premanisme dan Judi Online
