BEKASI (aksi.id) – Kecelakaan tunggal truk peti kemas bermuatan solar yang terbalik di simpang Pekayon, Bekasi Selatan, Sabtu (21/7/2018) malam, masih menyisakan masalah.

Petugas Dinas Perhubungan Kota Bekasi bersama polisi membutuhkan waktu lebih dari 12 jam untuk membersihkan tumpahan solar di jalan.

“Yang jadi masalah, muatannya tumpah di badan jalan sehingga fokus pada tahap awal menangani ceceran solar di badan jalan," kata petugas Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi Aryo di lokasi, Minggu (22/7/2018). 

Menurut dia, pembersihan cairan solar membutuhkan waktu panjang dengan melibatkan petugas pemadam kebakaran dan Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi. 

Solar tersebut dikeringkan dengan cara dipel dari badan jalan guna menghindari potensi terbakar atau kecelakaan pengendara akibat jalan licin.

Sejumlah tong kemasan solar yang tumpah itu pun diamankan petugas kepolisian sebagai barang bukti kejadian.

“Kalau jumlah berapa liter, saya belum konfirmasi. Namun, peti kemas itu cukup banyak menampung solar,” ujar dia.

Pantauan di lokasi Minggu pagi, petugas gabungan masih berupaya mengevakuasi truk bertonase berat peti kemas dengan nomor polisi B 9138 ZT itu menggunakan crane. Tali pengait crane diselipkan pada setiap sisi badan kendaraan.

Bagian kaca depan kendaraan tampak pecah dan sejumlah bagian kendaraan lecet.

Aryo menuturkan, awalnya truk kontainer berjalan dari Tol Bekasi Barat mengarah ke timur Kota Bekasi. Penyebab kecelakaan tunggal diduga sopir kurang fokus.

“Sopir diduga tidak fokus saat di perempatan Pekayon hingga kendaraannya menabrak median jalan dan terbalik,” ucapnya.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, termasuk sang sopir yang hanya mengalami luka ringan dan sudah mendapat perawatan medis di rumah sakit.

Petugas menutup penuh badan Jalan Ahmad Yani yang mengarah ke Rawapanjang selama evakuasi. Pengendara lain dialihkan ke jalur alternatif. Peristiwa kecelakaan ini tengah Satlantas Polres Metro Bekasi Kota.

(dede/sumber: inews.id).