press enter to search

Minggu, 13/07/2025 14:45 WIB

Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Ungkap, Ribuan Pekerja Asal China Bekerja di Meikarta Secara Ilegal

Redaksi | Selasa, 11/02/2020 19:26 WIB
Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Ungkap, Ribuan Pekerja Asal China Bekerja di Meikarta Secara Ilegal Proyek Meikarta.

BEKASI (Aksi.id) - Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Budiyanto mengatakan, ada ribuan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang diduga ilegal bekerja di proyek Meikarta, Lippo Cikarang. Temuan diperoleh saat pemeriksaan kesehatan bagi warga negara asing (WNA).

"Saat ke Meikarta kami temukan ribuan TKA asal China bekerja di Meikarta secara ilegal," kata Budiyanto, Selasa (11/2/2020).

Menurut dia, saat proses pemeriksaan pihak Meikarta seperti menyembunyikan para TKA China tersebut. Sebab, berdasarkan data Dinas Ketenagakerjaan ada 260 TKA China di proyek Meikarta. Begitu juga data dari Kantor Imigrasi.

Namun, saat pemeriksaan virus korona hanya 100 TKA China saja yang terdapat di mess. Kemungkinan TKA China lainnya sudah kabur ke hotel maupun ke lokasi lain. Namun, kata dia, berdasarkan data Disnaker itu ada 260 TKA China di Meikarta.

"Tapi mereka ngaku hanya ada 7. Tapi berdasarkan prediksi dan investigasi jumlahnya bisa mencapai 3.000," katanya.

Budiyanto menjelaskan, Meikarta saat ini membangun 15 tower, sehingga tidak mungkin jika hanya dikerjakan oleh 10 atau 260 TKA saja.

"Ini prediksi dan investigasi, Meikarta ini lagi bangun 15 tower. Hitung saja, masa 10 orang yang mengejakan. Saya juga kan cari info. Satu tower itu bisa dikerjakan 200 orang," katanya.

Budiyanto mendesak Meikarta membuka diri, sebab jika benar ada ribuan TKA China artinya masih banyak dari mereka yang belum dilakukan pemeriksaan virus Corona. Di luar persoalan TKA China ilegal, agar seluruh TKA China yang ada dapat segera dilakukan pemeriksaan.

Sementara itu, terkait temuan DPRD Kabupaten Bekasi ada ribuan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang diduga ilegal, Public Relations Manager Meikarta, Andika Surya Pratama memberikan penjelasan. Dia mengatakan, Meikarta selalu beroperasi berdasarkan jalur hukum yang berlaku di Indonesia.

Untuk itu, PT Mahkota Sentosa Utama telah meminta pihak China Construction selaku kontraktor pembangunan gedung untuk memberikan klarifikasi. "Kami minta kontraktor gedung untuk memberikan klarfikasi mengenai status karyawan asing ilegal," katanya kepada wartawan.

Andika mengatakan, pihaknya sudah memberikan imbauan terkait aturan yang berlaku di Indonesia. Untuk itu, pihaknya meminta China Construction selaku kontraktor menjelaskan terkait ribuan TKA yang diduga ilegal.

"Kami secara tegas mengimbau agar semua perusahaan rekan kami mengikuti peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia," katanya. (ds/sumber iNews.id)