Ruang Jaksa Pinangki di Kejagung Terbakar, Menko Polhukam: Jangan Berspekulasi
JAKARTA (Aksi.id) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta masyarakat tidak berspekulasi terkait peristiwa kebakaran Kejaksaan Agung yang disebut turut melahap ruang kerja oknum jaksa yang terjerat kasus Djoko Tjandra, yakni Pinangki Sirna Malasari.
Hal itu dikatakannya saat menjawab pertanyaan wartawan soal kantor kantor Jamintel dan Jaksa Pinangki yang ikut terbakar yang diduga disengaja untuk menghilangkan berkas perkara.
"Nanti itu semua akan dijelaskan intel kalau kenapa [ruang Jaksa] Pinangki kebakar itu udah spekulasi, kita tunggu. Di intel ada banyak data kalau perkara sudah ditangani. Jadi data kalau udah jadi berkas udah masuk ke ruang pendidikan ke Jampidus atau Pidum. Kita enggak boleh spekulatif," ujarnya, dalam konferensi pers daring, Minggu (23/8).
Dia juga mengatakan, berkas perkara kasus Djoko Tjandra yang melibatkan Jaksa Pinangki dan kasus Jiwasraya tidak ikut terbakar.
"Pertama pemerintah memberikan jaminan sepenuhnya bahwa berkas-berkas perkara yang sedang ditangani Kejagung di mana yang saat ini menonjol ada dua perkara yaitu kasus Djoko Tjandra yang melibatkan Jaksa Pinangki dan kasus Jiwasraya, berkas perkaranya 100 persen aman," tegas Mahfud.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Hari Setiyono juga meminta publik untuk tidak berspekulasi terkait penyebab kebakaran yang melahap nyaris seluruh bangunan di Gedung Utama. Ia percaya kepolisian bakal mengusut tuntas penyebab kebakaran.
"Kami mohon tidak membuat spekulasi dan asumsi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Artinya mari kita sabar menunggu hasil (penyelidikan) pihak kepolisian," ucap Hari.
Untuk diketahui Kejaksaan Agung sedang menangani sejumlah dugaan korupsi kelas kakap di Indonesia. Di antaranya perkara pengelolaan keuangan dan dana investasi pada PT Asuransi Jiwasraya.
Selain itu, Korps Adhyaksa juga tengah mengerjakan perkara Djoko Tjandra yang juga menyeret nama Jaksa Pinangki Sirna Malasari kasus dugaan suap. (ds/sumber CNNIndonesia.com)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- KAI Services Gelar Kegiatan Gerakan Penanaman Sejuta Pohon
- Selain di Stasiun KAI Services Kelola dan Kembangkan Bisnis Perparkiran di Lokasi Lain, Ini Penjelasannya
- Polisi Berikan Sosialisasi Pencegahan Kenakalan Remaja di SMPN 10 Kota Bekasi
- KAI Wisata Dukung Kegiatan Hari Gerakan Sejuta Pohon
- KALOG Express Catat Peningkatan Volume 10% Pada Periode Nataru 2024/2025
- KAI Logistik Pangkas Waktu Tempuh Rute Bandung-Surabaya Menjadi Satu Hari
- Bhabinkamtibmas Kelurahan Mustikasari Tingkatkan Keamanan dan Kerukunan Lewat Giat DDS di Masjid Khairu Ummah
- Tegas! KAI Commuter Larang Masyarakat Beraktivitas di Sepanjang Rel Kereta Api
- KAI Commuter Sukseskan Gerakan Penanaman Satu Juta Pohon Untuk Indonesia dengan Program Green Commuter
- Turut Sukseskan Gerakan Satu Juta Pohon, KAI Logistik Tanam 1.200 Pohon