Kerajaan Inggris Timbang Tunjuk Kepala Keberagaman usai Kisruh Meghan

Jakarta (aksi.id) - Istana Buckingham disebut tengah mempertimbangkan menunjuk seseorang untuk mengurusi isu keberagaman di lingkungan Kerajaan Inggris Isu ini muncul beberapa pekan setelah Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle, mengindikasikan rasialisme dalam kerajaan.
Seorang sumber dalam kerajaan mengonfirmasi kepada CNN perihal kemungkinan ini ketika ditanya mengenai pemberitaan yang berkembang di media-media Inggris beberapa waktu belakangan. Menurut pemberitaan itu, kerajaan sedang mempertimbangkan menunjuk "kepala keberagaman."
Menjawab pertanyaan itu, sumber kerajaan menyatakan bahwa banyak hal yang harus mereka pertimbangkan dan masih terlalu dini untuk mengumumkan rencana itu sebagai "rencana pasti."
"Banyak tindakan yang sedang dipertimbangkan. Pastinya gagasan seseorang untuk mempelopori pekerjaan ini dan melihat keragaman atau inklusi dalam kerajaan adalah sesuatu yang harus dipertimbangkan," katanya seperti dikutip CNN, Minggu (21/3).
Sumber itu juga kembali menegaskan bahwa kerajaan sangat serius menanggapi masalah keberagaman di seluruh lingkungan keluarga.
"Kami memiliki kebijakan, prosedur, dan program, tetapi kami belum melihat ada kemajuan yang kami inginkan dalam hal representasi masalah ini dan masih banyak lagi yang harus dilakukan. Kami selalu berupaya meningkatkannya," tuturnya.
Berita itu muncul beberapa pekan setelah Harry dan Meghan melontarkan pernyataan kontroversial dalam wawancara dengan Oprah Winfrey pada awal Maret lalu. Markle membeberkan pengalamannya menjadi anggota keluarga kerajaan yang penuh tekanan.
Perempuan keturunan Amerika-Afrika itu bahkan mengklaim bahwa ada anggota keluarga kerajaan yang khawatir seberapa hitam kulit anaknya bersama Harry, Archie Harrison, ketika lahir. Pengakuan Markle itu mengindikasikan sentimen rasial yang kuat di dalam monarki Inggris.
Dalam wawancara itu, Pangeran Harry juga untuk pertama kalinya blak-blakan mengutarakan kekecewaannya terhadap sang ayah, Pangeran Charles.
Beberapa hari setelah wawancara itu tayang, Pangeran William dikabarkan marah dan menegaskan bahwa keluarga kerajaan tidak memiliki sentimen rasial.
Sejumlah kerabat Harry menuturkan Duke of Sussex itu juga telah melakukan pembicaraan dengan sang kakak setelah wawancara itu, tapi tidak produktif.
Sementara itu, tidak ada satu pun anggota keluarga Kerajaan Inggris yang dikabarkan berbicara lagi dengan Meghan sejak wawancara itu rilis. (lia/sumber:cnnindonesia.com)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Hadirkan Taman yang Indah di Stasiun, KAI Services Gelar Pembinaan untuk para Gardener
- Polsek Kepulauan Seribu Selatan Gelar Patroli Malam Perintis Presisi, Himbau Warga Waspadai Gangguan Kamtibmas dan Judi Online
- Dukung Kebijakan ODOL dan Efisiensi Infrastruktur Nasional, KAI Logistik Catatkan Rekor Angkutan Kereta Api Kontainer
- Lagi, KAI Commuter Operasikan Dua Rangkaian KRL Baru CLI-125 Pada Lintas Bogor dan Cikarang Pada Akhir Pekan Ini
- AirNav Indonesia Luncurkan Simulasi Seamless Operation untuk Tingkatkan Kompetensi ATC
- Unit Lantas Polsek Rawalumbu Gencar Sosialisasikan Bahaya Kendaraan Overdimension dan Overloading
- Korlantas Catat 32.000 Kendaraan ODOL Beroperasi Setiap Hari
- Kecelakaan Beruntun Libatkan Truk, Mobil Pickup dan Pribadi di Bulak Kapal, Bekasi Timur
- InJourney Airports Siap Sambut 200 Ribu Jemaah Haji di 13 Bandara
- Menhub dan Kakorlantas Bahas ODOL dan Tetapkan 19 September sebagai Hari Keselamatan Jalan
