Jatam Desak Polisi Usut Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong

Jakarta (Aksi.id) -- Koordinator Nasional Jaringan Advokasi Tambang (Jatam), Merah Johansyah Ismail meminta kepolisian mengusut tuntas kematian Wakil Bupati Sangihe, Helmud Hontong. Merah merasa janggal dengan kematian Helmud yang getol menolak izin tambang emas di wilayahnya.
Helmud meninggal dunia dalam penerbangan Lion Air JT-740 rute Denpasar-Makassar. Ia diketahui tak bernyawa saat pesawat mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan, Rabu (9/6).
"Bagi kita ini juga misterius sekaligus janggal kematian beliau ini, karena perbincangan dan cerita-cerita semuanya menunjukan dia sehat-sehat aja awalnya, kondisi fisik baik, namun tiba-tiba meninggal," kata Merah kepada CNNIndonesia.com, Jumat (11/6).
"Jadi ini misterius dan juga janggal sehingga kita minta agar otoritas, dalam hal ini pemerintah dan juga penegak hukum, polisi untuk mengungkap penyebab kematian dari pak wabup ini," ujarnya.
Merah mengatakan Helmud merupakan salah satu tokoh yang vokal menolak perpanjangan izin tambang emas di wilayahnya. Helmud pun sampai mengirim surat ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait penolakan tambang tersebut.
"Makanya ini janggal kematiannya ini karena dia juga posisinya cukup vital dan dia berseberangan dengan bupati dan gubernur sendiri. Ini menjadi high profile kematian dia," katanya.
Di sisi lain, Merah menjelaskan bahwa izin tambang di Sangihe berpotensi menabrak sejumlah aturan, antara lain Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
Merah juga menyebut izin tambang emas itu juga bertabrakan dengan Peraturan Daerah tentang Renacana Tata Ruang Wilayah. Bahkan, banyak warga setempat yang juga memprotes soal izin tambang tersebut.
"Termasuk juga protes warga dan keluhan warga karena merasa tidak pernah dilibatkan dalam proses Amdal maupun proses kehadiran tambang ini, karena kan penolakannya sudah lama sebenarnya dan warga merasa tidak pernah dilibatkan," katanya.
Dari informasi yang dihimpun, izin tambang emas di Sangihe dimiliki oleh PT Tambang Mas Sangihe. Perusahaan tersebut memiliki investor asal Kanada.
Sebelumnya, Helmud Hontong meninggal dunia dalam penerbangan Lion Air JT-740 rute Denpasar-Makassar, pada Rabu (9/6). Pihak kepolisian menyatakan bahwa Helmud meninggal karena terkena serangan jantung.
"Beliau meninggal karena sakit serangan jantung," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes E Zulfan saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (10/6). (ny/Sumber:CNNIndonesia)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Dukung Integrasi Pembayaran, KMT Kini Dapat Digunakan untuk Angkutan Perkotaan di Depok dan Cikarang
- AirNav Indonesia dan BSSN Perkuat Keamanan Sistem Navigasi Udara Lewat Kolaborasi Strategis
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Gelar Patroli Malam Perintis Presisi, Sasar Kenakalan Remaja, Narkoba, Miras hingga Premanisme
- KAI Services Berbagi Kebahagiaan dengan para Pekerja di HUT ke 22 Tahun
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Amankan Kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Pulau Kelapa, Tanam Mangrove hingga Serahkan Bibit Ikan
- Pembinaan Rohani Dan Mental, Tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Polda Metro Jaya evakuasi 254 Warga Kebon Pala yang mengalami musibah Banjir
