press enter to search

Kamis, 02/05/2024 09:14 WIB

Ratusan Mahasiswa Universitas Brawijaya Keracunan Makanan saat Kemah

Redaksi | Rabu, 08/02/2023 13:45 WIB
Ratusan Mahasiswa Universitas Brawijaya Keracunan Makanan saat Kemah Ilustrasi.

MALANG (Aksi.id) - Ratusan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) Malang, diduga mengalami keracunan massal, usai memakan nasi saat mengikuti kegiatan Kemah Kerja Mahasiswa (KKM), pada Selasa, 7 Februari 2023.

Kegiatan ini dilakukan di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Total ada 1.279 mahasiswa yang mengikuti KKM ini.

Rencananya, kegiatan ini dilaksanakan mulai 6 hingga 9 Februari 2023 besok. Tetapi karena insiden ini, Universitas Brawijaya memutuskan untuk menyelesaikan KKM pada, Selasa kemarin.

Ketua PSIK FT UB, Adharul Muttaqin, mengatakan bahwa rata-rata peserta yang mengeluh sakit adalah wanita. Keluhan yang dirasakan yaitu pusing, sakit perut dan lainnya.

Rasa sakit dirasakan oleh mahasiswa sebelum makan pagi. Jumlahnya mencapai ratusan, sehingga sebagian dievakuasi dan diberi penanganan di kampus.
"Melihat kondisinya, sebelum makan pagi sudah mulai banyak yang mengeluh, jadi bisa dari hari sebelumnya. Keluhan sakit macam-macam, ada yang psikosomatis, yang sebetulnya dia biasa saja tetapi melihat temannya sakit jadi ikut sakit, yang lain-lain seperti pusing, sakit perut, ya karena tidak biasa makan di luar kosan," jelas Ketua Pengelola Sistem Informasi dan Kehumasan (PSIK) Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Adharul Muttaqin, Rabu, 8 Februari 2023.

Adharul mengatakan, 11 mahasiswa harus dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas. Dengan rincian 3 mahasiswa dirawat di Puskesmas Wagir dan 8 mahasiswa di RS UB. Namun tidak ada peserta kegiatan yang menjalani rawat inap.

"Penyebabnya masih belum pasti, apakah dari makanan atau kondisi pesertanya, atau kah cuaca, atau lingkungan atau gimana. Tapi kalau dilihat total 1.200-an, sebenarnya kalau secara kasat mata yang ppl sehat lebih banyak," ujar Adharul.

Sementara itu, Kadinkes Kabupaten Malang, dr Wiyanto Wijoyo, mengatakan total ada sekitar 510 mahasiswa yang tumbang mengalami keracunan. Rata-rata keluhan yang dialami mual, muntah dan sakit perut. Saat ini, semua sudah dilarikan ke rumah sakit dan beberapa diantaranya dipulangkan.

"Iya, total dari 1.200 orang yang ikut kegiatan, ada 510 orang yang keracunan dan dirawat di puskesmas," tutur Wiyanto. Wiyanto mengatakan, gejala keracunan itu rata-rata dirasakan mahasiswa pada 3 hingga 6 jam setelah makan.

 

Usai kejadian, aparat kepolisian juga telah melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut. Namun belum ada keterangan lebih lanjut. (ds/sumber Viva.co.id)

Artikel Terkait :

-