press enter to search

Jum'at, 03/05/2024 10:39 WIB

Ribuan Karangan Bunga di Peresmian Graha Pena 98, Erick Thohir Hadir

Redaksi | Senin, 20/02/2023 15:30 WIB
Ribuan Karangan Bunga di Peresmian Graha Pena 98, Erick Thohir Hadir Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertemu aktivis diperesmian Graha Pena 98. Foto: istimewa

Jakarta (Aksi.id)  - Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN) Erick Thohir menghadiri peresmian Graha Persatuan Nasional Aktivis 98 (Pena 98) di Menteng, Jakarta Pusat,  pada Ahad, 19 Februari 2023. Graha PENA 98 merupakan kantor baru para aktivis 1998 yang diresmikan kemarin.

Erick menyampaikan bahwa Reformasi 1998 melahirkan banyak perubahan bagi Indonesia, baik itu perubahan bangsa, di antaraya kebebasan pers dan kelahiran banyak tokoh politik pasca reformasi. 

"Tokoh-tokoh yang selama ini tidak pernah terpikir apa dan kenapa, siapa dan di mana, tapi lahir menjadi pemimpin bangsa. Salah satunya siapa? Pak Joko Widodo," kata Erick Thohir  di Graha PENA 98, Jakarta kemarin, Ahad, 19 Februari 2023.

 

Ribuan karangan bunga membanjiri peresmian Graha PENA 98 di Jl Cokroaminoto 115 Menteng, Jakarta Pusat. 

Karangan bunga yang berisi ucapan selamat itu berjejer di sepanjang jalan Cokroaminoto hingga Rasuna Said.

Karangan bunga tersebut dikirim oleh Presiden, Wakil Presiden, Ketua Umum PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, menteri menteri, puluhan anggota DPR RI/ D lintas partai hingga Tommy Winata. Tidak kurang dari 120 kepala daerah baik Gubernur maupun Bupati juga tampak karangan bunganya.

 

Apakah Itu Pena 98?

Dilansir identitasunhas.com, Pena 98 adalah salah satu wadah gerakan aktivis yang cukup populer pada era 1990-an. Pena 98 merupakan singkatan dari Persatuan Nasional Aktivitas 98. Anggotanya terdiri dari pemuda-pemudi Indonesia yang bergerak sebelum dan sesudah Presiden Soeharto mengundurkan diri.  

Cikal bakal pembentukan perkumpulan ini berasal dari pertemuan-pertemuan yang diadakan mahasiswa bernama Rembuk Nasional Gerakan Mahasiswa Indonesia. Pertemuan yang telah dilaksanakan sebanyak sebelas kali di beberapa provinsi. Banyak organisasi yang ikut berpartisipasi dalam rembuk nasional tersebut, salah satunya Aliansi Pro Demokrasi (AMPD) yang berasal dari Makassar. 

Selepas itu, seluruh aktivis Indonesia menyepakati pembentukan Jaringan Nasional Mahasiswa Indonesia (JMNI) di Universitas Udayana. Bali, pada 1999. JNMI dibentuk dengan tujuan melakukan reformasi dan mengadili Mantan Presiden Soeharto beserta kroni-kroninya. Presidium Pena 98 di Makassa, Hasbi, menuturkan bahwa JNMI menjadi bibir kelahiran Perhimpunan Nasional Aktivis 98. Kata ‘Perhimpunan’ diubah menjadi ‘Persatuan’.

Setelah 25 tahun pasca reformasi, pembentukan Pena 98 dengan agenda yang berbeda dari sebelumnya digelar. Kesepakatan membentuk organ nasional tersebut dihadiri lebih 680 orang dari 33 provinsi. Mereka berinisiatif menghimpun kekuatan angkatan ‘98 agar tetap bersatu memperjuangkan agenda reformasi. Selain itu, berhentinya Soeharto bukan akhir dari aksi reformasi sehingga perlu keberlanjutan.

Para aktivis lalu sepakat untuk menghimpun beberapa organisasi agar betul-betul memperjuangkan cita-cita Reformasi. Strateginya dengan merebut ruang-ruang kekuasaan dan mengupayakan konsolidasi dan regenerasi kepemimpinan politik. Akhirnya, Perhimpunan Nasional Aktivis 98 di deklarasikan di Hotel Grand Cempaka, Jakarta pada 27-29 Juli 2007. .(ny/Sumber:Tempo.co/,merdeka.com)