Pj Gubernur DKI Ingatkan Pentingnya Asupan Nutrisi Guna Cegah Stunting
Redaksi | Jum'at, 03/03/2023 13:43 WIB

Jakarta (Aksi.id) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganjurkan para remaja khususnya perempuan untuk rutin meminum vitamin penambah darah dan makan tiga warna bernutrisi guna mencegah stunting.
"Selain tablet tambah darah pada saat sarapan pagi, kita juga pesankan minimal ada tiga warna dalam makanan di piring kita yaitu ada putih karbohidrat, coklat protein, dan hijau sayur," ujar Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ditemui di SMAN 32 Kebayoran Lama, di Jakarta, Jumat (3/3/2023).
Heru mengatakan, kesehatan penting untuk dijaga ke depannya demi bisa melahirkan anak bangsa tangguh sekaligus menyadarkan masyarakat menghindari stunting sejak dini.
Maka dari itu, pihaknya terus menggencarkan membagikan vitamin penambah darah demi penanganan stunting berkelanjutan.
"Saya juga ingin mengucapkan semoga kantin SMAN 32 menjadi kantin duta tingkat nasional untuk pangan sehat jajanan sekolah mewakili Jakarta," tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti turut menambahkan ada beragam alasan mengapa anak remaja dianjurkan untuk meminum vitamin penambah darah.
Menurut Widyastuti, anak remaja khususnya perempuan akan mengalami menstruasi sehingga dikhawatirkan anemia dan perlu keseimbangan gaya hidup dengan menerapkan menu gizi seimbang.
"Sedikit kita survei di Jakarta Utara angka enemi pada anak sekolah cukup mengkhawatirkan yakni kurang dari 15 persen," ujar Widyastuti.
Maka dari itu, pihaknya terus mensosialisasikan kebutuhan vitamin penambah darah sesuai intervensi siklus kehidupan mulai dari kandungan hingga dewasa nanti.
Salah satu siswa SMAN 32 Jakarta, Alif Hanafie (18 tahun) yang duduk di kelas 12 MIPA 1 turut menyampaikan apresiasinya terhadap pemerintah dengan langsung mendatangi sekolah menyuarakan pencegahan stunting sejak dini.
"Saat perempuan mengandung tidak boleh kekurangan darah, sehingga dianjurkan meminum vitamin supaya nantinya mereka siap melahirkan anak yang sehat," jelas Alif. (Sof/Sumber:Antaranews.com)
"Sedikit kita survei di Jakarta Utara angka enemi pada anak sekolah cukup mengkhawatirkan yakni kurang dari 15 persen," ujar Widyastuti.
Maka dari itu, pihaknya terus mensosialisasikan kebutuhan vitamin penambah darah sesuai intervensi siklus kehidupan mulai dari kandungan hingga dewasa nanti.
Salah satu siswa SMAN 32 Jakarta, Alif Hanafie (18 tahun) yang duduk di kelas 12 MIPA 1 turut menyampaikan apresiasinya terhadap pemerintah dengan langsung mendatangi sekolah menyuarakan pencegahan stunting sejak dini.
"Saat perempuan mengandung tidak boleh kekurangan darah, sehingga dianjurkan meminum vitamin supaya nantinya mereka siap melahirkan anak yang sehat," jelas Alif. (Sof/Sumber:Antaranews.com)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Rayakan Masa Liburan Sekolah Bersama Kids Fun Menu Persembahan Kuliner Kereta
- Polsek Bantargebang Tunjukkan Aksi Bela Diri Terbaik Dalam kejuaraan Kapolres Metro Bekasi Kota Cup
- Robot Humanoid hingga Robot Dog, Polri Tampilkan Inovasi Teknologi Jelang Hari Bhayangkara
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- Anak Aniaya Ibu Kandung Gegara Gagal Pinjam Motor, Terancam 5 Tahun Penjara
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
