KULONPROGO (Aksi.id) -- Satlantas Polres Kulonprogo bersama, Dinas Perhubungan Kulonprogo dan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kulonprogo melakukan survei jalan menghadapi arus mudik lebaran 2023.  Tidak hanya di jalan nasional, namun juga mengecek kondisi jalan alternatif.

“Survei ini untuk mengetahui kesiapakan jalur mudik, baik di jalan nasional maupun di beberapa jalan alternatif,” ujar Kasat lantas Polres Kulonprogo AKP Johan Rinto Damar Jati dalam keterangannya, Selasa (28/3/2023).

Rombongan meninjau beberapa lokasi mulai dari perbatasan dengan Kabupaten Purworejo di Temon maupun di Brosot yang berbatasan dengan Bantul serta di Kalibawang yang berbatasan dengan Magelang. Sedangkan di jalan nasional di beberapa lokasi proyek di Sentolo, Giripeni. Selain itu juga dilakukan di simpang tiga Sogan tembus Karangwuni.

Terkait proyek pembangunan jalan merupakan program multiyears yang akan selesai pada bulan Oktober 2023 mendatang. Namun pada H-15 lebaran perbaikan jalan akan dihentikan sementara dan akan dilanjutkan setelah lebaran.

“Tidak ada sistem buka tutup, nantinya harus sudah dibuka untuk arus mudik,” katanya.

Polres Kulonprogo juga akan melakukan koordinasi dengan kabupaten tetangga untuk mendukung kelancaran arus kendaraan. Nantinya juga akan dilakukan penambahan papan dan rambu penunjuk arah oleh Dinas Perhubungan.

“Nantinya akan ada beberapa jalur alternaif yang disiapkan untuk mengurangi kepadatan di tengah kota. Bisa lewat Brosot, Glaheng dan beberapa jalur lain,” ujarnya.

Polisi juga akan mendirikan pospam untuk membantu masyarakat terutama atau pengamanan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban lalu lintas.

Kabid Lalu Lintas Dishub Kulonprogo Sukirno mengatakan mereka telah menyiapkan rambu-rambu tambahan untuk mendukung kelancaran arus mudik lebaran. Selain itu juga akan disiapkan jalur alternatif.

“Rambu sudah kami siapkan termasuk di jalur alternatif,” tukasnya. (Dn)