Menparekraf Apresiasi Album Jernih Gemakan Nilai Enterpreneur Qurani Melalui Musik

BOGOR (aksi.id) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi "Album Jernih" karya kolaborasi Ustad Salman bersama Ippho dan Tomi yang dianggap mampu menggemakan nilai-nilai enterpreneur Qurani melalui karya seni musik, sehingga potensial mendorong penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru.
"Saya ucapkan selamat kepada Ustad Salman, seperti kita ketahui Islam juga menggunakan musik untuk menebarkan dakhwahnya dan ini merupakan satu wadah yang sangat efektif dalam menyuarakan amar ma`ruf nahi munkar," kata Menparekraf Sandiaga, dalam acara "Soft Launching Album Jernih" yang berlangsung di Kamboja Green House Cafe, Tajur Halang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/4/2023).
Dia menjelaskan, sektor ekonomi kreatif terutama musik saat ini menunjukkan pertumbuhan yang baik. Meskipun sempat terhantam pandemi Covid-19, para musisi tetap giat melahirkan sederet karya melalui adaptasi teknologi.
Di tahun 2021 pertumbuhan subsektor musik mencapai 3,94 persen. Sampai hari ini, lapangan kerja yang diciptakan industri musik tergolong luar biasa, di wilayah DKI Jakarta hampir mencapai 71 ribu.
"Subsektor musik ini akan terus mewarnai dan menjadi lokomotif dari kebangkitan ekonomi kita," ujar Sandiaga.
Pimpinan Ruhama Al Fajar sekaligus pencipta Album Jernih, Ustad Salman Abdul Hamid menceritakan proses kreatif dalam membuat Album Jernih.
Secara keseluruhan penulisan lirik dan penyusunan nada dilakukannya sendiri. Kemudian dia berkolaborasi dengan Ippho dan Tomi saat mengaransemen album tersebut.
"Kami ingin melanjutkan tradisi dakwah nusantara melalui musik atau film dan karya-karya seni lainnya. Karena banyak cara untuk berdakwah," kata Ustad Salman.
Album Jernih berisi sejumlah lagu bernapaskan Islami yang diharapkan dapat membantu menjernihkan hati manusia dan menebar manfaat bagi yang mendengarnya.
"Jernih ini sebenarnya bukan mau mengatakan I`m Jernih , tapi I`m on going to the purity. Karena bukan setan musuh terbesar kita, tapi musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga didampingi Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Neil El Himam. (omy)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Dukung Integrasi Pembayaran, KMT Kini Dapat Digunakan untuk Angkutan Perkotaan di Depok dan Cikarang
- AirNav Indonesia dan BSSN Perkuat Keamanan Sistem Navigasi Udara Lewat Kolaborasi Strategis
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Gelar Patroli Malam Perintis Presisi, Sasar Kenakalan Remaja, Narkoba, Miras hingga Premanisme
- KAI Services Berbagi Kebahagiaan dengan para Pekerja di HUT ke 22 Tahun
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Amankan Kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Pulau Kelapa, Tanam Mangrove hingga Serahkan Bibit Ikan
- Pembinaan Rohani Dan Mental, Tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Polda Metro Jaya evakuasi 254 Warga Kebon Pala yang mengalami musibah Banjir
