press enter to search

Kamis, 10/10/2024 02:32 WIB

Viral di Media Sosial Satu Unit Mobil diamuk Massa, Begini Kronologisnya

Redaksi | Minggu, 08/09/2024 15:14 WIB
Viral di Media Sosial Satu Unit Mobil diamuk Massa, Begini Kronologisnya Satu unit mobil rusak usai diamuk massa.

BEKASI (Aksi.id) -- Video amatir yang viral di media sosial memperlihatkan satu unit mobil rusak usai diamuk massa di wilayah Bantargebang, Kota Bekasi pada Sabtu (7/9/2024).

Kanit Lantas Polsek Bantargebang Iptu Mulyadi melalui Sie Humas Polsek Bantargebang mengatakan, kejadian tersebut berawal kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua kendaraan antara Avanza Veloz dengan Toyota Yaris di Pangkalan 5, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

“Peristiwa ini memicu amuk massa terhadap salah satu kendaraan dan pengemudinya, yang dikenal sebagai Saudara AB,” jelasnya kepada media, Minggu (8/9/2024).

Lanjutnya, kejadian itu terjadi pukul 17.45 WIB, yang dimana AB mengendarai Avanza Veloz alih-alih ingin berhenti untuk berinteraksi dengan TPP pengendara Toyota Yaris memilih melarikan diri dari lokasi kejadian.

“Alih-alih berhenti untuk menyelesaikan masalah, Saudara AB memilih untuk melarikan diri dari lokasi kejadian. Tindakan ini membuat situasi semakin tegang, terutama ketika beberapa warga yang menyaksikan kejadian tersebut mulai berteriak, “Maling! Maling! Maling!” Keputusan Saudara AB untuk melanjutkan pelarian justru mengakibatkan mobilnya menabrak beberapa kendaraan lain di sepanjang jalan,” ujarnya.

Kejdian ini tengah ditangani unit laka lantas Polsek Bantargebang. Pihak kepolisian berupaya untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut dan mencari saksi-saksi untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai kejadian tersebut.

Dia juga mengimbau, kejadian ini merupakan pengingat pentingnya kesadaran dan tanggung jawab dalam berkendara. Setiap pengemudi harus siap untuk menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka dan berusaha menyelesaikan masalah dengan cara yang baik, demi keselamatan bersama.

“Dengan adanya kejadian seperti ini, diharapkan masyarakat dapat memahami situasi yang sebenarnya dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak akurat,” tutupnya. (DN)