KOTAWARINGIN BARAT (aksi.id) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan  (KSOP) Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, mewajibkan kru dan penumpang kapal klotok serta speedboat wisata mengenakan life jacket (jaket keselamatan).

Kewajiban itu ditegaskan kembali Kepala KSOP Kumai, Capt. Wahyu Prihanto, saat sosialisasi keselamatan pelayaran kepada 40 pemilik kapal klotok dan sepedboat wisata di Taman Nasional Tanjung Puting (TNPT), Jumat (22/6/2018).

Selain penyuluhan, petugas KSOP Kumai menemui kru dan penumpang kapal. "Pemakain jaket keselamatan ini untuk kepentingan keselamatan kru dan penumpang itu sendiri, bukan untuk orang lain," ungkap Wahyu.

Dalam sosialisasi yang  juga  diikuti  pengurus HKWK (Himpunan Kelotok Wisata Kumai) dan ASWK (Himpunan Sped Boad Wisata Kumai) itu, dia menuturkan kita bersama melakukan perubahan untuk menjaga keselamatan dengan selalu menjaga kondisi klotok,  serta melengkapi alat keselamatan, kelengkapan dokumen kapal, baik klotok maupun speedboat.

Dalam kaitan itu, dia menuturkan KSOP Kumainakan memfasilitasi  diklat kepada kru kapal klotok dan motoris speedboat.

Wahyu menjelaskan untuk masalah kewenangan pengukuran kapal klotok di bawah GT 7 dilakukan oleh pemda dan untuk di atas GT 7 dilakukan oleh KSOP. 

Kepada Aksi.id dan BeritaTrans.com,Wahyu menjelaskan untuk kelengkapan surat kapal klotok wisata masih dalam proses oleh dinas terkait.

"Diperkirakan jumlah kapal atau klotok wisata yang beroperasi di wisata TNTP sekitar 90 unit. Untuk data masih belum ada di kator pelanyanan TNTP dan akan dilakukan pendataan oleh ketua HKWK (Himpunan Kelotok Wisata Kumai). (awe).