press enter to search

Sabtu, 11/05/2024 09:56 WIB

Menhub Minta Atase Perhubungan Perjuangkan Kepentingan Transportasi Nasional

Redaksi | Jum'at, 21/09/2018 17:07 WIB
Menhub Minta Atase Perhubungan Perjuangkan Kepentingan Transportasi Nasional Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

JAKARTA (Aksi.id) – Para Atase Perhubungan (Athub) yang tersebar di 5 negara harus memperjuangkan kepentingan transportasi nasional.

“Peran Atase Perhubungan secara formal adalah perwakilan dari Kementerian Perhubungan yang harus memperjuangkan kepentingan nasional di bidang transportasi. Anda musti tanya pada diri anda sendiri, apakah anda sudah memperjuangkan kepentingan nasional? Dengan tugas istimewa ini, lakukan secara serius agar memberikan arti untuk diri anda sendiri dan organisasi,” ungkap Menhub dalam kegiatan Pembekalan dan Pengarahan Calon Atase Perhubungan, Jumat (21/9/2018) di Ruang Kutai, Kantor Pusat Kementerian Perhubungan.

Perwakilan Atase Perhubungan RI di 5 negara yaitu Malaysia, Jepang, Belanda, Kanada dan Inggris telah selesai masa tugasnya dan akan segera digantikan oleh calon Atase Perhubungan yang telah terpilih.

Menhub Budi menambahkan bahwa Atase Perhubungan harus selalu proaktif tentang perkembangan isu-isu transportasi di masing-masing negara agar dapat memberikan masukan untuk membantu memecahkan polemik transportasi di tanah air.
 
“Kita memang harus proaktif karena transportasi begitu dinamis di tanah air, banyak polemik. Saya minta anda juga mengikuti secara intensif tentang perkembangan yang terjadi di masing-masing negara,” tambah Menhub.
 
Calon Atase Perhubungan juga diharapkan agar dapat membawa mitra swasta dari luar negeri untuk menjalin kerjasama dan mendukung pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan dan bandar udara yang ada di Indonesia.
 
“APBN sedang berjalan secara sesuai dengan tingginya inflasi tapi kebutuhan pembangunan non infrastruktur lebih banyak. Sehingga kita sebagai kementerian yang menjadi domain pembangunan infrastruktur ini akan dikurangi alokasi anggarannya, kita butuh mitra dari swasta termasuk dari luar negeri untuk dibawa ke sini. Karena dana yang kita gunakan di pelabuhan dan bandara terkemuka akan kita gantikan untuk bandara dan pelabuhan yang lebih kecil,” tutup Menhub Budi.(aliy/adinda)

Keyword

Artikel Terkait :

-