JAKARTA (aksi.id) - Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat kirim empat perwakilan.

Sekolah tersebut yakni TK. Santo Yoseph, Kel.Kartini, Sawah Besar, SDN Kebon Kelapa 02, Gambir, SMPN 2 Sumur Batu, Kemayoran dan SMKN 19, Bendungan Hilir, Tanah Abang.

Tim penilai LSS tingkat DKI Jakarta di SMK Negeri 19 Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat diketuai oleh Ka.Dinas Pendidikan Prov DKI, Waluyo Hadi dengan sembilan anggota. Tim penilai LSS tersebut di terima Walikota Bayu Meghantara didampingi Camat Tanah Abang, Dedi Arief Darsono dan Lurah Bendhil, Gatra.

"Pihak sekolah nantiny supaya menyiapkan dokumen yang menunjukan bahwa sekolah telah memenuhi syarat dengan kriteria sebagai sekolah sehat," ujar Waluyo di Jakarta, Kamis (11/10/2018).

Selain itu tim akan turun dan menyebar yang nantinya akan dilakukan interview, kroscek apakah sekolah bersih dan sehat ini benar-benar sudah menjadi perilaku warga sekolah dan sudah menjadi karakter yang berbudaya.

Waluyo berharap penerapan pola hidup sehat di lingkungan sekolah tidak hanya pada saat lomba, tetapi ada lomba atau tidak ada lomba pola hidup sehat harus sudah tercermin setiap saat dan dimanapun berada.

"Jadi bukan hanya saat lomba pola hidup sehat diterapkan, tapi pola hidup sehat di sekolah bisa menjadi budaya dan berkesinambungan," ungkapnya.

Kepala Sekolah SMKN 19 Bendungan Hilir, Suhendar mengatakan, sekolah yang dipimpinnya banyak mempunyai keunggulan serta prestasi yang diraih baik tingkat kota, tingkat DKI bahkan sampai tingkat se-Jabotabek yang diharapkan dapat menjadi nilai plus dalam penilaian LSS tingkat DKI Jakarta maupun tingkat Nasional.

"Ya, mudah-mudahan keunggulan yang dimiliki sekolah ini dan edukasi ditanamkan kepada anak didik bisa menjadi nilai penting. Kami akan sangat bangga jika SMKN 19 bisa meraih juara pertama LSS tingkat DKI Jakarta serta maju ke tahap tingkat nasional," kata Suhendar. (omy)