Turun dari Kapal Kargo dan Mampir ke Bar, 3 Pelaut Mabuk Tersesat di Pulau Sunyi

BRISTOL (aksi.id) - Tiga pelaut kapal kargo Belanda, MV Alana Evita, harus dievakuasi dari pulau tak berpenghuni.
Ceritanya bermula ketika kapal itu lego jangkar di perairan Bristol, Inggris. Tiga kru lalu berinisiatif mencari hiburan setelah sekian lama berlayar dan akan melanjutkan pelayaran. "Hiburan penting, Mas Bro. Kita happy happy sampe pingsan," begitu mungkin alasan mencari `udara segar.`
Pelaut asal Rusia, Belanda dan Filipina itu naik boat menuju permukiman pantai Barry. Di sana, mereka lalu masuk ke bar. Dugem sambil menenggak alkohol.
Entah berapa botol minuman beralkohol tandas ditenggak. Yang pasti ketiganya mabuk. Wajah rada memerah, jalan sedikit oleng dan pandangan agak samar gegara pengaruh alkohol entah berapa persen kandungannya.
Beberapa jam kemudian, ajc.com, Senin (1/4/2019), memberitakan pelaut-pelaut itu memutuskan kembali ke kapal sekitar pukul 04.35. Mereka lalu naik boat lagi.
Namun rupanya dalam kondisi mabuk di tengah kabut di Bristol Channel, mereka kehilangan arah dan tersesat. Ketiganya terdampar di pulau sunyi.
Nakhoda dan teman-temannya kebingungan karena sampai sekitar pukul 07.00, ketiga pelaut itu belum kembali ke kapal. Mereka khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Khawatir menjadi korban aksi kriminalitas, sehingga perusahaan terancam dobel rugi yakni kehilangan SDM, juga kehilangan boat, yang lumayan mahal harganya.
Mereka lalu mengontak pihak penjaga pantai (coast guard). Mendapat laporan tersebut, selain kepolisian menyelidiki ke bar, yang didatangi tiga pelaut itu, tim SAR mengerahkan helikopter dan kapal untuk mencari.
Petugas coast guard Bristol Channel sedang memantau aksi SAR terhadap tiga kru kapal MV Alana Evita
Hanya dalam tempo cepat, tim SAR dapat menemukan tiga pelaut itu, yang di antaranya tampak agak lemas karena belum sarapan. Kita aja terasa kurang bergairah kalau pagi belum sarapan bubur ayam atau nasi uduk. Apalagi ketiga pelaut itu, yang dari semalam nggak bisa tidur karena mungkin banyak nyamuk-nyamuk nakal di pulau itu.
Ketiganya lalu dievakuasi ke kapal Alana Evita. Kawan-kawannya bergembira melihat ketiganya selamat. Tapi nakhoda mangkel atas kelakuan anak buahnya. Kalau anak Kemayoran mungkin sewotnya begini: "Lu lu pada kagak insyaf yak. Bangor bener. Contoh tuh Bang Johan, yang mulai tobat!"
Ya memang sih manusia butuh hiburan. Tapi semestinya jangan membahayakan diri sendiri. Lagian ketimbang uang dihambur-hambur buat beli minuman keras, mendingan juga buat beli beras. Anak istri di rumah kenyang, sejahtera dan bahagia.
(Gus Awe).
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Jadikan Pekerja Tangguh, KAI Services Gelar Seminar Kesehatan Mental
- Visa dan MITJ Luncurkan Pembayaran Contactless di Commuter Line Basoetta
- KAI Logistik Yogyakarta : Penghubung Dinamis Antara Wisata, Pendidikan, dan Ekonomi Kreatif
- Atasi ODOL, Pemerintah Tekankan Solusi Bersama Demi Keselamatan di Jalan
- Rayakan Masa Liburan Sekolah Bersama Kids Fun Menu Persembahan Kuliner Kereta
- Polsek Bantargebang Tunjukkan Aksi Bela Diri Terbaik Dalam kejuaraan Kapolres Metro Bekasi Kota Cup
- Robot Humanoid hingga Robot Dog, Polri Tampilkan Inovasi Teknologi Jelang Hari Bhayangkara
- Anak Aniaya Ibu Kandung Gegara Gagal Pinjam Motor, Terancam 5 Tahun Penjara
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- Pendangkalan Laut di Pulau Baai Isolasi Akses ke Pulau Enggano, Polda Bengkulu Kerahkan Upaya Maksimal
