press enter to search

Jum'at, 26/04/2024 20:33 WIB

Dukung Mobilitas Kampus, Ditjen Hubdat Serahkan Bantuan Bus di Poltek Negeri Padang

Dahlia | Senin, 07/10/2019 21:58 WIB
Dukung Mobilitas Kampus, Ditjen Hubdat Serahkan Bantuan Bus di Poltek Negeri Padang Foto: istimewa

PADANG (aksi.id)- Bus kampus memiliki peran vital mendukung aktivitas dosen dan mahasiswa dalam aktivitas kampus. Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyerahkan bantuan satu unit bus kepada Politeknik Negeri Padang dalam acara Dies Natalis yang diserahkan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi di Gedung PKM Politeknik Negeri Padang, Sumatera Barat, Senin (7/10/2019).

“Jadi bus ini diserahkan untuk mahasiswa dan pemerintah daerah sebagai stimulus agar nantinya tahun 2020 akan ada modernisasi bus massal yang bertujuan untuk mengurangi kemacetan yang ada di setiap daerah, namun yang menjadi permasalahan seringkali bantuan bus yang sudah diberikan tidak dirawat dengan baik,” ujar Dirjen Budi.

Selain itu, bantuan bus ini bukan pertama kalinya diberikan kepada perguruan tinggi, tetapi juga ke beberapa yayasan pendidikan lainnya seperti pesantren, maupun ke pemerintah daerah.

Sebelumnya, Dirjen Budi telah menyerahkan bantuan bus kepada Universitas Andalas, Universitas Bung Hatta dan Institut Seni Indonesia Padang Panjang.

“Seperti yang telah diamanatkan oleh Menteri Perhubungan, bus ini dapat dimanfaatkan secara maksimal dan optimal untuk kepentingan pendidikan guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak hanya untuk Perguruan Tinggi namun seperti Pesantren, Yayasan Pendidikan dan Pemerintah Daerah,” kata Dirjen Budi.

Direktur Politeknik Negeri Padang Surfa Yondri menyatakan, dengan adanya bus ini mahasiswa sangat terbantu dalam hal kegiatan, seperti melakukan praktik di luar kampus.

“Seperti mahasiswa mesin belajar turbin dan pembangkit, mereka harus belajar ke PLTA tetapi adanya hanya di Maninjau, Singkarak dan Ombilin. Di samping ada kegiatan organisasi mahasiswa biasanya bus dipergunakan untuk pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen dan mahasiswa,” jelas Surfa.

Pada program sebelumnya, pemerintah pusat hanya bagi-bagi bus ke pemerintah daerah (pemda) tapi hasilnya transportasi umum di daerah malah jalan di tempat karena ada masalah sistem.

“Jadi nantinya kita mulai menerapkan sistem buy the service karena untuk optimalisasi dan modernisasi kendaraan perkotaan, yang melibatkan peran dari Pemerintah Daerah,” tutur Dirjen Budi.

Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Perwakilan Organisasi Angkutan Darat Sumatera Barat, Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia Sumatera Barat, Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Barat, Kepala Cabang Jasa Raharja, Kapolda Sumatera Barat dan Akademisi Politeknik Negeri Padang. (omy)