Udara Palembang Tak Sehat, Libur Sekolah Diperpanjang
PALEMBANG (Aksi.id) - Kualitas udara di Palembang, Sumatera Selatan, akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih belum membaik hingga Rabu (16/10). Dinas Pendidikan Kota Palembang memutuskan untuk meliburkan 500 lebih sekolah hingga Jumat (18/10).
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan kota Palembang Herman Wijaya mengatakan, Wali Kota Palembang melalui surat keputusan (SK) menetapkan masa libur siswa diperpanjang higga Jumat (18/10).
Sebelumnya, Wali Kota menetapkan merumahkan para siswa dari tingkatan PAUD, TK, SD, dan SMP sejak Senin (14/10) hingga Rabu (16/10).
"Siswa sekolahnya dirumahkan dulu, diperpanjang untuk mengantisipasi ISPA yang mudah menyerang anak-anak. Bagi kita mungkin tidak apa-apa, tapi anak kecil sudah mulai batuk-batuk, pilek dan sebagainya. Itu kita khawatir kalau semakin parah. Pertimbangan ini juga berdasarkan data BMKG dan Dinas Lingkungan Hidup," ujar dia, di Palembang, Rabu (16/10).
Berdasarkan data Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang dirilis oleh Dinas Lingkungan Hidup Sumatera Selatan, udara di Sumsel masuk dalam kategori tidak sehat.
Sedangkan menurut konsentrasi partikulat pm10 di situs BMKG pada pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB, udara Sumsel sempat berada di kategori berbahaya.
Meskipun siswa diliburkan, Herman menyebut guru, kepala sekolah, tenaga pendidik dan kependidikan tak ikut libur. Dinas Pendidikan Palembang hanya mempersingkat jam kerja mereka, yakni masuk lebih lambat dan pulang lebih cepat satu jam dari hari normal.
Dinas Pendidikan juga tidak khawatir para siswa akan ketinggalan jam pelajaran. Yang terpenting, faktor alam yang bisa memicu penyakit bagi para siswa bisa dicegah.
"Guru di sekolah punya cara masing-masing untuk mengejar ketertinggalan kurikulum, seperti memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah dan sebagainya. Selama kualitas udara belum membaik, kita tidak bisa memaksakan para siswa datang sekolah dengan resiko terpapar penyakit," ujar dia.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah titik api di Sumsel per Rabu (16/10) pukul 16:00 WIB mencapai 96 titik panas. Sebanyak 11 helikopter pun sudah dikerahkan untuk memadamkan api di wilayah itu. (ds/sumber CNN)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Arus Balik Kendaraan Masih Normal, Korlantas Tunda Rekayasa One Way
- Jasa Raharja, Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri Gelar Evaluasi Mudik dan Persiapan Mudik Balik 2024
- Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung, Jasa Raharja Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri Gelar Tinjauan ke Pelabuhan Panjang dan Bakauheni
- Tembus 31 Ribu Lebih Pengguna KRL Jabodetabek Turun Di Stasiun Bogor, KAI Commuter Imbau Selalu Awasi Anak dan Barang Bawaan
- Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan di KM 370 A Tol Batang-Semarang
- Normalisasi Terus Dilakukan, Jalur Rel Sudah Bisa Dilalui Dua Arah
- Masih Terus Meningkat, Lebaran Hari Keempat Pengguna Commuter Line di Wilayah 6 Yogyakarta Tembus 300 Ribu Lebih
- Begini Situasi Hari Pertama Arus Balik Lebaran 2024
- Kakorlantas Polri Patroli Bersama Tim Urai Tinjau Puncak Arus Balik Lebaran
- Dirut Jasa Raharja Gelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Arus Balik Lebaran bersama Menko PMK, Menhub, dan Kapolri, Panglima TNI, dan Kakorlantas Polri di GT Cikatama