press enter to search

Jum'at, 26/04/2024 20:43 WIB

Kalung Anti Virus Shut Out Tangkal Covid-19? Ini Kata Ahli

Redaksi | Selasa, 31/03/2020 13:29 WIB
Kalung Anti Virus Shut Out Tangkal Covid-19? Ini Kata Ahli foto: Istimewa

JAKARTA (Aksi.id) - Pandemi Covid-19 yang menyerang 199 negara di dunia membuat banyak orang melindungi diri. Mulai dari menambah asupan vitamin atau suplemen, mengonsumsi minuman dari herbal alami hingga, yang terbaru kalung Shut Out atau antivirus.

Mengenai kalung tersebut, banyak peneliti yang tak menyarankan dan memaparkan risiko kesehatannya.

Melansir dari situs Hong Kong Foreign Newspaper, kalung ini berasal dari Jepang. Kalung berwarna biru itu diklaim bisa melindungi penggunanya dari virus patogen selama 30 hari per produk.

Adapun, cara kerja kalung antivirus itu adalah dengan melepaskan konsentrasi rendah klorin dioksida untuk menghilangkan kuman dan virus di udara sekitar dengan jarak 1-2 meter. Beberapa artis di Indonesia, seperti Nagita Slavina, Ayu Ting-Ting, hingga Ruben Onsu juga terlihat menggunakannya dari unggahan media sosial ataupun saluran YouTube mereka.

Namun, benarkah kalung antivirus ini ampuh melindungi dari COVID-19? Profesor virologi dan imunologi di Universitas Southampton, Inggris, William Keevil, mengatakan hal tersebut tidak benar.

“Percayalah, kalung itu tidak memiliki efek apa pun untuk menjaga kesehatan tubuh,” jelasnya seperti dilansir dari situs Telegraph.co.uk.

Sebaliknya, bahan aktif klorin dioksida justru memberikan dapat buruk bagi tubuh.

“Kandungan pada kalung antivirus itu bisa menyebabkan sensasi mata terbakar hingga pernapasan dan kulit yang iritasi. Ini karena sifatnya yang sangat korosif,” paparnya.

Tak heran, Keevil pun kini meminta masyarakat hanya mengikuti imbauan pemerintah dalam menjaga kesehatan tubuh dari virus corona. Selain mengonsumsi makanan bergizi guna meningkatkan imunitas tubuh, mencuci tangan dengan sabun dan air bersih pun wajib dilakukan.

“Jangan membuang uang untuk suatu hal yang belum diketahui kejelasannya karena saat seperti ini, banyak orang mencari keuntungan dengan embel-embel virus corona. Sebaiknya ikuti saja semua arahan pemerintah yang sudah pasti,” tegasnya.
(fhm/sumber cantika)

Artikel Terkait :

-