Perlu trobosan kreatif untuk Percepat Pemulihan Ekonomi

BANDUNG (aksi. i d) Pandemi Covid-19 mengakibatkan ekonomi nasional terpukul. Dilperkukan terobosan kreatif agar pemulihannya bisa lebih cepat.
`Salah satu terobosan yaitu mengoptimalkan pelabuhan hub internasional mengingat posisi Indonesia sangat strategis dalam jalur perdagangan dunia, kata Co-Founder myshipgo Harlin E. Rahardjo.
Hal itu disampaikan Harlin pada Indonesia Maritime Club Discussion Series #29 bertajuk “Peran Pelabuhan Hub Internasional untuk Pemulihan Sektor Logistik Nasional” yang diselenggarakan myshipgo belum lama ini.
Pada kesempatan itu, Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi menyatakan lima tantangan pengembangan pelabuhan hub internasional di Indonesia. Pertama, masalah skala ekonomi muatan karena keberadaan banyak pelabuhan di Indonesia yang mengakibatkan volume muatan tersebar.
Kedua, integrasi pelabuhan, pelayaran, dan industri yang belum optimal. Ketiga, dukungan stakeholders mulai dari kementerian/instansi terkait, operator pelabuhan, industri, asosiasi, penyedia jasa logistik, hingga pemerintah daerah.
Masalah keempat dan kelima adalah konsistensi program pembangunan industri dan rencana pengembangan sistem transportasi. Inkonsistensi mengakibatkan ketidakpastian yang menyulitkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah maupun pelaku usaha dalam melakukan perencanaan.
Sementara itu, Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) Akbar Djohan menjelaskan peluang KBS untuk mempromosikan potensi Krakatau International Port menjadi hub internasional khusus kargo curah untuk mengefisienkan kargo curah di Indonesia.
Diharapkan pemerintah selaku regulator bisnis kepelabuhanan dan logistik di Indonesia dapat bersinergi bersama melalui lima hal. Pertama, percepatan dan penyederhanaan regulasi kepelabuhanan dan logistik nasional. Kedua, integrasi perizinan secara online di Kemenhub atau instansi terkait.
Ketiga, relaksasi terhadap PNBP dan PPH di lingkungan pelabuhan dan logistik nasional. Keempat, konsolidasi dan integrasi data terkait komoditas strategis dan penting nasional di setiap provinsi. Kelima, kemudahan dalam menetapkan Krakatau International Port menjadi free trade zone dan international hub untuk kargo curah nasional.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Bidang Angkutan Peti Kemas Luar Negeri DPP INSA Teguh Basuseto menyebut 5 pelabuhan utama dengan kontribusi sebesar 6,7 juta TEU’s yaitu Tanjung Priok, Tanjung Perak, Tanjung Emas, Belawan, dan Makassar.
Kriteria pelabuhan hub internasional mencakup lokasi yang dekat dengan alur pelayaran dunia; free trade area untuk menarik kargo dari negara-negara sekitar; tarif atraktif, jelas, dan terukur; infrastruktur memadai; dan ketersediaan sarana pendukung.
Beberapa pelabuhan tersebut lebih tepat disebut gateways ports (hub domestik). Belawan memenuhi kriteria lokasi pelabuhan hub internasional.(wilam)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
- KAI Logistik Siapkan Strategi Hadapi Lonjakan Pengiriman Motor Selama Libur Panjang dan Tahun Ajaran Baru
- Skandal Upah dan PHK di Perum Percetakan Negara RI: Direksi PNRI Terancam Dilaporkan ke Polisi
- Catat Pertumbuhan 41% hingga Mei 2025, KAI Logistik Perluas Jangkauan Logistik Lintas Pulau Hingga ke Jayapura
- Aksi Bela Diri IPDA Hari Saktiawan Polsek Bantargebang Bikin Penonton Tegang
